oleh

Siasat Cukupi Kebutuhan RTH, Ini Saran Ketua Komisi II DPRD

Citrust.id – Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Cirebon hingga saat ini masih dinilai kurang. Bahkan berdasarkan aturan, RTH setidaknya 20 persen dari luas wilayah. Sedangkan RTH Kota Cirebong yang eksisting baru mencapai 10,4 persen.

Mengetahui hal demikian, Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Watid Sahriar mengakui sangat sulit untuk memenuhi hingga 20 persen. Karena jika dihitung dengan luas Kota Cirebon, akan membutuhkan setidaknya mencapai 3 km persegi.

“Sangat sulit, karena akan membutuhkan banyak lahan. Sehingga perlu konsep agar tetap bisa memenuhi,” katanya saat ditemui di rapat Griya Sawala DPRD, Jumat (25/10).

Dengan kondisi demikian, lanjut Watid, ingin memberikan konsep sederhana, namun dinilai efektif dan tidak mengeluarkan biaya lebih banyak, misal membeli lahan.

“Kalau saya sih, masukannya tidak muluk-muluk. Kenapa tidak maksimalkan tanaman gantung, serta di gedung-gedung, hingga di kantor dinas,” ujarnya.

Selain itu, Watid juga menambahkan, ada konsep yang sudah pernah diberikan, namun belum direalisasikan, yakni setiap anak mendaftarkan sekolah, baik taman Kanak-kanak (TK), Sekolag Dasar (SD), SMP hingga SMA harus membawa dan menanam pohon.

“Misalnya, masuk SD 2 pohon, masuk SMP 7 pohon dan SMA 10 pohon. Titik tanamnya sudah ada database di dinas. Setiap ada kenaikan kelas, atau pindah sekolah harus dicek, apakah pohonnya masih hidup, jika mati harus diganti,” terangnya.

Hal serupa untuk kawasan pantai, yakni mangrove untuk pantai sepanjang 7 km. Konsep itu bisa digunakan untuk menambah RTH Kota Cirebon. (Aming)

Komentar