oleh

Sejumlah Sungai di Indramayu Tercemar Sampah dan Limbah Pabrik

INDRAMAYU (CT) – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indramayu, menemukan beberapa sungai di wilayah Indramayu yang tercemar Sampah dan limbah pabrik.

Beberapa sungai itu diantaranya, Kali Ceblok, Kali Prajagumiwang, saluran Desa Kenanga atau Dukuh Kerupuk, Sungai Cimanuk Lama setelah Waduk Bojongsari atau jembatan RSUD, Sungai Cimanuk Lama Waduk Bojongsari, sekitar intake PDAM, Sungai Cimanuk Lama sekitar sentra pengrajin batik Paoman up stream dan down stream, dan Sungai Cimanuk Lama sekitar sentra pabrik kerupuk Kenanga up stream dan down stream, Sungai Cimanuk sekitar Bendung Bangkir, sungai Cimanuk (Jatibarang) dan muara Kali Prajagumiwang.

Pelaksana Teknis Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Indramayu, Budi Rahayu menuturkan, pihaknya telah melakukan pengukuran kualitas sungai setiap tahun. Dari delapan sungai yang status mutu airnya tercemar sedang, ada dua yang indeks pencemarannya paling tinggi, yakni saluran Kenanga atau Dukuh Kerupuk dengan nilai indeks pencemaran (IP) mencapai 6,913 dan Kali Prajagumiwang dengan IP 6,859.

“Di desa Kenanga, ada banyak industri pembuatan kerupuk udang dan ikan. Sedangkan di Kali Prajagumiwang, banyak beroperasi industri pembuatan ikan asin,” ungkapnya, Rabu (03/08).

Sementara itu, enam sungai lainnya yang berstatus tercemar sedang, IP-nya masing-masing Sungai Cimanuk Lama (setelah Waduk Bojongsari atau jembatan RSUD) sebesar 6,440 dan Sungai Cimanuk Lama (Waduk Bojongsari, sekitar intake PDAM) sebesar 6,152. Selain itu, Sungai Cimanuk Lama sekitar sentra pengrajin batik Paoman (IP up stream 6,11 dan IP down stream 5,624). Serta sungai Cimanuk sekitar Bendung Bangkir dengan IP 6,242 (sebelum bendung Bangkir) dan 5,268 (sesudah bendung Bangkir), serta sungai Cimanuk (Jatibarang) dengan IP 6,199.

Budi mengakui, angka tersebut merupakan hasil pendataan pada 2014 lalu. Namun, data pengukuran pada 2015 pun hasilnya tak jauh dari hasil pendataan pada 2014, hanya beda komanya saja.

“Untuk pendataan pada tahun ini kami sudah merencanakannya, Pemkab Indramayu juga mengadakan program Kali Bersih setiap tahun, terutama di sungai yang memiliki indeks pencemaran paling tinggi dengan melibatkan para pelajar dari berbagai sekolah,” terangnya.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya berharap agar adanya kesadaran para pengusaha untuk tidak membuang limbahnya ke sungai tanpa diolah terlebih dulu. (Didi)

Komentar