oleh

Sejumlah Kiayi dan Santri Desak Pemerintah Tetapkan Pahlawan Nasional kepada Ulama Berjuang

Cirebontrust.com – Momen peringatan Hari Santri Nasional, para kiayi serta pemuda santri meminta kepada pemerintah pusat, agar menyematkan gelar pahlawan nasional bagi para ulama yang gugur dalam melawan penjajah.

Seperti yang disampaikan sejumlah kiayi dan santri di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, sebab banyak ulama yang saat masa penjajahan, ikut memperjuangkan tanah air.

Penulis buku Baban Kana yang juga pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, KH. Zamzam Amani menceritakam sejarah para ulama yang ikut memperjuangkan tanah air dari penjajah yakni di Cirebon.

Seperti di Ciwaringin sendiri, katanya pernah terjadi perang Kedondong, dimana waktu itu ulama dan santri di Babakan berperang melawan penjajah.

“Salah satunya yakni Ki Bagus Rangin. Saat itu Ki Bagus Rangin mengerahkan 70 ribu pasukan yang mayoritas santri untuk melawan penjajah. Dari tahun 1802-1919 di sini terjadi perang yang cukup lama, akhirnya Belanda angkat kaki dari tanah air,” kata Zamzam.

Menurutnya, saat ini banyak ulama yang gugur belum mendapatkan gelar pahlawan nasional.

“Peran ulama saat mengusir penjajah sangat besar namun jarang sekali ada kurikulum di sejarah yang menceritakan jasa para ulama. Di hari santri ini kami mendorong pemerintah agar merumuskan gelar pahlawan nasiona bagi ulama yang gugur,” ungkapnya.

Selain perang kedondong, lanjutnya Ponpes Ciwaringin juga berperan penting dalam pertempuran 10 November di Surabaya.

Salah satu pengurus Ponpes Babakan Ciwaringin, Abdul Muiz Syaerozi mengatakan bahwa santri dari Ciwaringin yang menimba ilmu kepada, KH. Hasyim Asy’ari, Kiayi Solihin berhasil membunuh Jenderal Mallaby dalam pertempuran di Surabaya.

“Kiayi Solihin itu santrinya mbah Hasyim, berangkat bersama rombongan Kiayi Abbas Buntet. Kiayi Solihin dendam melihat gurunya (KH. Hasyim Asy’ari) saat itu disiksa oleh penjajah, maka saat pertempuran di Surabaya Kiayi Solihin membunuh Mallaby,” katanya. (Iskandar)

Komentar