oleh

Sejak Pagi Jutaan Massa Sudah Padati Kawasan Monas, Puluhan Ambulan Siaga

JAKARTA (CT) – Menjelang pelaksanaan aksi lanjutan terkait kasus dugaan dugaan penistaan agama yang melibatkan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).  Kemacetan parah terjadi di sekitar kawasan Jakarta Pusat. Di antaranya, Jl. MI Ridwan Rais tepatnya menuju ke Jl. Medan Merdeka Timur.

Sementara itu, hal yang sama  terlihat di sekitar kawasan Tugu Tani, di mana ratusan massa aksi super damai 212 berjalan di badang jalan sehingga membuat kendaraan terpaksa dialihkan ke Jl. Medan Merdeka Selatan.

Di sisi lain terlihat kendaraan milik massa diparkir di silang Monas sehingga tidak ada aktivitas lalu lintas di kawasan tersebut.  Tidak hanya itu, puluhan motor dan mobil yang membawa ribuan demonstran pun kini sudah memadati kawasan MH Thamrin.

Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama ditahan setelah jadi tersangka kasus penistaan agama.

Untuk mengantisipasi kepadatan disepanjang jalan Protokol, petugas Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian terpaksan menutup jalan dari Bundaran HI menuju Jalan MH Thamrin.

Imbas dari penutupan jalan ini, terjadi penunpukan kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman di Bundaran HI. Ribuan kendaraan ini terpaksa harus memutar balik untuk melewati jalan alternatif.

Selain kendaraan pribadi, angkutan umum seperti Kopaja, Metromini dan Bus Transjakarta tidak bisa melayani rute Bundaran HI menuju Harmoni yabg seharusnya melewati jalan MH Thamrin.  Hingga berita ini diturunkan, masaa yang berada di kawasan MH Thamrin menuju Monas terus bertambah.

Mereka juga membawa berbagai spanduk yabg bertuliskan ‘Penjarakan Pelaku Penista Agama’, ‘Penjarakan Ahok demi NKRI’ dan ‘Aksi Super Damai Bela Islam III’.  Di lapangan terlihat puluhan ambulans bersiaga di sejumlah titik di sepanjang jalan dari Stasiun Gondangdia hingga Pintu Monas yang berdekatan dengan Stasiun Gambir.

Sejumlah tokoh Ormas sudah berdatangan di Silang Monas, Jakarta, Jumat pagi untuk menggelar tausiyah, doa bersama dan salat Jumat. Diantara tokoh yang telah tiba, yakni Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir dan Juru Bicara Front Pembela Islam, Munarman.

Sementara Puluhan ribu massa aksi Bela Islam III telah memadati daerah Patung Kuda di kawasan Monas, Jakarta Barat. Mereka melakukan aksi super damai dengan menyerukan keadilan dalam kasus penistaan agama yang melibatkan Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Aksi bela Islam. Asli bela Islam. Kami menuntut sang penista agama. Indonesia dan NKRI tetap di dada kami,” kata Wahyu, salah satu peserta aksi, Jumat (2/12).

Dalam aksi super damai tersebut, massa mayoritas memakai baju Koko atau baju putih dan berkopiah bagi laki-laki. Sedangkan peserta aksi perempuan memakai jilbab putih. Massa pun dalam aksinya berjalan tertib dan selalu menggemakan kata-kata “Bela Islam”.  Sejak pukul 07.30 WIB jalanan di Jl.

Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat pun ditutup. Massa yang turun dari Stasiun Kereta Tanah Abang dengan melakukan long march menuju Monas.

“Ayo silakan yang mau makan diambil. Ayo silakan sarapan bagi yang belum makan,” ucap salah satu tim aksi, Budi, yang membagikan makanan di depan RS Budi Kemuliaan. (Eros)

Komentar