oleh

Sebabnya Miss V Menjadi Sangat Kering

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Kurangnya kelembaban di area intim wanita bisa membuat kehidupan sehari-hari dan urusan seks menjadi muram. Vagina kering biasa dialami oleh wanita menopause, karena tingkat estrogen mereka berkurang. Namun, vagina kering juga bisa dialami oleh wanita pada usia berapapun.

Jika Anda mengalaminya, kemungkinan besar itu masalah hormon, terutama hormon estrogen. Menurut Tami Rowen, M.D. dokter kebidangan dan kandungan di UCSF Medical Center, apapun yang menurunkan jumlah estrogen yang beredar di tubuh Anda akan mengurangi aliran darah ke jaringan, sehingga terjadi kekeringan baik di dalam vagina atau di vulva.

Ketika tingkat estrogen Anda turun drastis saat menopause, jaringan di vagina menjadi tipis, kurang elastis, dan kering. Gejala menopause berupa perubahan di daerah genital disebut sindrom genitourinari menopause, yang dulu disebut vagina atrofi. Meskipun biasanya kondisi ini baru ada setelah usia 45 tahun ke atas, ada beberapa wanita yang mengalami menopause dini saat usianya baru 30-an atau bahkan 20-an.

Ketika sedang menyusui, kelenjar pituitari bertugas untuk merilis prolaktin, hormon yang memberitahu tubuh Anda agar menghasilkan ASI. Tingginya kadar prolaktin akan menekan ovarium agar tidak memroduksi estrogen. Tingginya prolaktin, selain menyebabkan kadar estrogen turun, juga akan membuat kadar progesteron meningkat.

Jika Anda hanya merasakan vagina kering saat berhubungan seksual, mungkin itu disebabkan oleh kurangnya gairah seksual. Kurangnya gairah seksual bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya kurangnya pemanasan, ketidakseimbangan hormon, atau stres. (Net/CT)

Komentar