Citrust.id – Rumah sakit di Majalengka belum bisa mendeteksi Covid-19 varian baru. Butuh laboratorium khusus untuk bisa mengetahui varian virus Corona.
“Khusus kasus Covid-19 yang ada di Majalengka belum ada pemeriksaan terhadap virus Corona varian baru,” kata Direktur RSUD Cideres Majalengka, dr H Asep Sandi, Selasa (27/7).
Hal serupa disampaikan Direktur RSUD Majalengka, dr H Erni Harleni. Menurutnya untuk mengetahui jenis varian baru virus Corona dapat dilakukan melalui laboratorium khusus, yakni dengan kemampuan biosafety level 3 (BSL-3).
“Laboratorium jenis ini ada di lembaga Molekular Eijkman,” jelas mantan ketua IDI Majalengka.
Erni juga menjelaskan, saat ini di Majalengka baru menggunakan laboratorium BSL-2 dan sudah mendapatkan izin dan rekomendasi dari Kemenkes RI.
“Hasil pemeriksaan lab RT PCR di RSUD Majalengka dilaporkan secara regular ke Kemenkes.Tapi kita belum bisa menentukan jenis varian virus yang ada,” tuturnya.
Erni mengungkapkan, RT PCR hanya mendeteksi DNA dan RNA melalui teknik amplifikasi. “Kita jujur, hingga saat ini belum mengetahui varian virus corona apa yang ada di Majalengka,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, dr Harizal Harahap mengatakan, pihaknnya belum melakukan pemeriksaan untuk menentukan jenis varian Corona.
“Di Majalengka hingga saat ini belum bisa menentukan jenis varian corona. Alat PCR kami baru sebatas mendeteksi terpapar atau tidak,” ungkapnya.
Meski demikian, lanjut Harizal, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat agar terus waspada terhadap wabah Covid-19 yang kasusnya fluktuatif.
“Kami berupaya konsisten mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan lagi protokol kesehatan secara ketat, karena kasus masih belum selesai,” kata dia.
Dia menambahkan, berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19, orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 10.199 orang. Terdiri dari1.200 orang yang melaksanakan isolasi, dinyatakan sembuh 8.232 orang dan meninggal 676 orang.
“Hari ini ada penambahaan 75 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia akibat virus Corona 6 orang,” katanya. (Abduh)
Komentar