oleh

Ridwan Kamil: Rasio Tes PCR Kontak Erat Covid-19 Perlu Ditingkatkan

Citrust.id – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggelar rapat bersama Gugus Tugas Kabupaten dan Kota Cirebon di Hotel Prima, Kota Cirebon, Rabu (5/8).

Pada kesempatan itu, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, meminta Gugus Tugas di wilayah Cirebon untuk meningkatkan rasio tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Pengetesan swab terus ditingkatkan untuk mengejar minimal satu persen dari jumlah penduduk,” kata Kang Emil.

Kang Emil menjelaskan, pengetesan dengan pengujian PCR harus dilakukan kepada minimal 20 orang dari anggota keluarga terdekat atau kontak erat dalam satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu bertujuan agar pembuatan peta sebaran dan penanggulangan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bisa optimal.

“Nah, rasio pengetesan 20 kontak erat masih belum dilakukan. Dalam satu kasus hanya dua atau tiga orang yang dites keluarga terdekatnya. Padahal menurut teorinya minimal 20 orang,” tuturnya.

Kang Emil mengimbau warga Ciayumajakuning untuk menghindari perjalanan atau bepergian ke daerah dengan status Zona Merah.

“Saat bepergian harus hati-hati, karena banyak kasus impor masuk ke Cirebon setelah perjalanan atau bepergian dari Zona Merah,” ucapnya.

Kang Emil menambahkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah secara tatap muka sudah bisa dilakukan di kecamatan atau kelurahan berstatus Zona Hijau. KBM tatap muka diterapkan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Protokol yang dimaksud antara lain pembatasan hingga 50 persen dari jumlah kapasitas murid dalam satu kelas dan pembagian jadwal murid masuk sekolah Senin-Selasa-Rabu dan Kamis-Jumat-Sabtu.

Kang Emil mengatakan, penyebaran masih dalam kategori terkendali, termasuk karena tidak adanya kabupaten/kota yang berstatus Zona Merah sesuai standar pusat.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, dalam laporannya mengatakan, hingga Selasa 4 Agustus 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon berjumlah 37 orang, terdiri dari empat orang bergejala dan 33 orang tidak bergejala.

Dari jumlah tersebut, sebanyak enam orang melakukan isolasi di rumah sakit. Sementara 27 orang dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal dunia. Rata-rata kasus terkonfirmasi adalah mereka yang saat dilakukan tes swab telah bepergian ke luar kota yang menjadi pusat penyebaran Covid-19.

“Kami sengaja melakukan swab. Jika lebih banyak melakukan swab, maka akan mudah melakukan pemetaan persebarannya,” kata Azis. (Haris)

Komentar