oleh

Rencana Pemkab Indramayu Lakukan Betonisasi Pasar Tradisional Terhambat Anggaran

Indramayutrust.com – Dalam Rancangan Anggaran Penerimaan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Indramayu 2017, untuk dana revitalisasi pasar tradisional masih cukup minim. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu masih mengharapkan pada bantuan pemerintah Provinsi dan Pusat.

Kepala bidang pengelolaan pasar Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM Indramayu, Susyadi mengungkapkan jika anggaran revitalisasi pasar jumlahnya di bawah Rp40 miliar.

“Anggaran tersebut masih di bawah estimasi, sehingga kami masih mengharapkan Banprov dan DAK dari pusat terkait persoalan revitalisasi pasar,” ungkapnya, Sabtu (11/02).

Dikatakannya, bahwa kebutuhan total untuk revitalisasi sejumlah pasar tradisional angkanya di atas Rp50 miliar. Namun demikian, wacana untuk revitalisasi tetap akan dilakukan.

“Upaya untuk menjadikan jalan pasar lebih baik lagi akan dilakukan. Rencana untuk membuat jalan dengan dibeton di lokasi pasar juga tengah diupayakan,” jelasnya.

Menurutnya, dengan kualitas beton, jalan-jalan di pasar juga lebih baik. Minimal, lanjut Susyadi, tidak menjadi becek dan kumuh saat musim hujan. Sementara untuk penertiban pedagang di Pasar tradisional Kota Indramayu, rencananya pedagang yang ada di jalur hijau dipindahkan ke tanah kosong milik pemda yang terletak tidak jauh dari pasar.

“Terutama untuk Banprov, kami mengharapkan bisa ada kelanjutan agar revitalisasi yang telah direncanakan bisa dilakukan,” ujarnya.

Sebelumnya, pada pelaksanaan proyek revitalisasi pasar yang dilakukan pada tahun 2015 dan 2016 lalu, banyak yang menggunakan anggaran Banprov maupun pemerintah pusat, seperti revitalisasi Pasar Bangkir maupun Pasar Karangampel, namun masih banyak pasar daerah yang belum tersentuh oleh revitalisasi.

“Totalnya terdapat 13 pasar daerah di Indramayu. Akan tetapi, yang sudah tuntas revitalisasinya hanya dua pasar saja, yakni Pasar Losarang dan Pasar Karangampel, persoalan anggaran menjadi sebab klasik yang membuat upaya revitalisasi pasar tradisional belum juga tuntas,” pungkasnya. (Didi)

Komentar