oleh

Refleksi Hari Anti Korupsi: Adili Koruptor Setegas-tegasnya!

CIREBON (CT) – Permasalahan korupsi memang sudah menjadi pekerjaan rumah di suatu negara, pemerintah bahkan sampai ke daerah. Korupsi sudah memawabah, untuk itu hari anti korupsi yang jatuh setiap tanggal 9 Desember selalu disikapi oleh berbagai kalangan. Kali ini komentar datang dari para dosen yang menilai perlu tindakan nyata dalam memperingati hari anti korupsi.

“Hari anti korupsi perlu diimplementasikan dengan tindakan-tindakan nyata bukan hanya tindakan berupa tulisan perundang-undangan yang dapat ditukar dengan nominal uang, adili koruptor setegas-tegasnya. Karena itu yang diharapkan rakyat,” ujar Beni Devianto salah satu dosen Akuntansi Unswagati Cirebon kepada CT.

Senada, Akhmad yang juga merupakan salah satu dosen di Fakultas Ekonomi Unswagati menilai korupsi tidak mudah diberantas apabila peran dari institusi penegak hukum tidak dijalankan dengan semaksimal mungkin. Menurutnya, institusi penegak hukum harus ‘lari’ untuk memberantas korupsi yang sudah terlalu akut.

“Sudah saatnya institusi penegak hukum harus lari, jangan hanya diam ditempat. Hukum tidak pandang golongan, kedudukan apalagi kekuasaan. Hukum berlaku untuk semuanya, maka harus ditegakan. Apalagi untuk mengadili koruptor, institusi penegak hukum harus menunjukan keberanian dan independensinya,” ungkapnya kepada CT.

Selain itu, Mahasiswa pun memiliki pandangan yang sama dalam menyikapi korupsi. Menurut mahasiswa, selain peranan dari institusi yang harus ditingkatkan, peran dari masyarakatpun harus juga ditingkatkan. Perlu pemahaman mendalam dalam diri setiap individu mengenai korupsi, akibat dan bahanya.

“Masyarakat harus paham mengenai korupsi, bagaimana cara mencegah dan melaporkannya. Peran masyarakarpun sangat berpengaruh besar” Ujar Sofyan salah satu Mahasiswa Agroteknologi Unswagati kepada CT. (CT-124)

Komentar