oleh

Ratu Mawar: Rahardjo Djali Tak Berhak Jadi Sultan di Keraton Kasepuhan

Citrust.id – Penobatan Rahardjo Djali sebagai sultan di Keraton Kasepuhan Cirebon mendapat reaksi dari keluarga besar kesultanan Cirebon. Penobatan jumenengan baru di Keraton Kasepuhan tersebut dianggap tidak sah.

Ratu Mawar yang mewakili keluarga besar kesultanan Cirebon, menjelaskan, berdasarkan silsilah tampuk kepemimpinan di Keraton Kasepuhan, sultan pertama hingga sultan kelima adalah trah atau keturunan langsung Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati Cirebon.

Sedangkan generasi berikutnya atau sultan keenam hingga seterusnya, bukan trah langsung Sunan Gunung Jati Cirebon.

Dikatakan Ratu Mawar, keluarga besar kesultanan Cirebon menegaskan, Rahardjo Djali bukan trah langsung Sunan Gunung Jati Cirebon. Dengan demikian, ia tak punya hak dan kewenangan untuk menjadi sultan di Kasepuhan.

“Saudara Rahardjo Djali bukan keturunan langsung Sunan Gunung Jati. Apalagi jika dilihat dari garis keturunan ayah. Jauh, lah. Oleh karena itu, yang bersangkutan tak punya hak maupun kewenangan menjadi sultan di Keraton Kasepuhan,” ujarnya, Minggu (22/8).

Ratu Mawar menambahkan, keluarga besar kesultanan Cirebon sangat menolak penobatan Rahardjo Djali menjadi sultan di Keraton Kasepuhan. Penobatan itu tidak sah dan jauh dari tatanan adat yang ada.

“Kami tidak mengakui Rahardjo Djali sebagai sultan di Keraton Kasepuhan Cirebon. Jika saudara Rahardjo Djali merasa keberatan dengan pernyataan keluarga besar kesultanan Cirebon, sekarang tinggal buktikan, jika ia keturunan langsung Sunan Gunung Jati,” tegasnya. (Haris)

Komentar