oleh

Progres Pembangunan Bandara, Sisi Udara Mulai Pembangunan Apron dan Taxiway

Majalengkatrust.com – Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra mengatakan progres pembangunan Bandara internasional di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka sudah mulai tahap pembangunan penyambungan cross taxiway ke apron di sisi udara.

“Sampai hari Alhamdulillah sisi udara sudah memulai pekerjaan untuk pembuatan resa. Selain resa sisi udara juga sudah memulai kegiatan penyambungan cross taxiway dan apron, sehingga tersambung,” kata Virda, Minggu (27/08).

Dikatakan dia, Airnav juga sudah mulai memasang fasad di Towernya dengan fasad berbentuk kujang, senjata asli Sunda.

Selain itu, lanjut Virda, main power house sudah dipasang 6 genset berkapasitas 12 Megawatt dan saat ini sedang melakukan pembangunan jalan kawasan sisi udara

“Terminal utama sudah di tembok bahkan sudah di plester. Lantai dasar sudah mulai di keramik, Pemasangan plafond sudah dimulai bahkan Toilet sudah selesai dibangun, ada untuk difable dan nursery room,”ungkap Virda.

Virda optimis pembangunan Bandara akan sesuai jadwal dan saat ini progresnya bahkan ducting AC sudah dipasang, rangka baja boarding lounge sudah dipasang dan sedang melakukan persiapan pemasangan rangka baja terminal utama.

“Update progres pembangunan hingga hari ini, baja-baja rangka terminal utama sedang disiapkan dan pasang pamp simpang susun serta dropzone ada dilantai. Semoga pembangunan berjalan dengan lancar dan sukses,” harap Virda.

Sementara sebelumnya Maraknya berbagai pembangunan di wilayah Kabupaten Majalengka seperti megaproyek BIJB, jalan tol Cisumdawu dan Cikapali serta lainnya yang mengakibatkan banyaknya alih fungsi lahan pertanian dan lahan pertanian dikhawatirkan semakin menyempit.

Untuk menanggulangi fenomena tersebut Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka akan membuka beberapa lahan tidur untuk dijadikan areal pertanian.

“Kami sudah petakan dan akan membuka lahan tidur untuk dijadikan areal pertanian sehingga meskipun terjadi alih fungsi lahan misalnya untuk Bandara Internasional Jawa Barat dan Jalan tol Cikapali dan Cisumdawu, areal pertanian di Majalengka tetap aman,” kata Kepala Dinas Pertanian Kab. Majalengka H. Wawan Suwandi.

Wawan mengatakan meskipun lahan seluas 5000 hektar akan terlibas sejumlah proyek pembangunan seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan proyek tol Cikapali dan Cisumdawu namun lahan pertanian di Majalengka masih aman dan terkendali.

“Alih fungsi lahan BIJB sudah tertuang dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) nasional dan sudah diatur dalam UU nomor 41 tahun 2009 dan tidak mengganggu lahan pertanian di Majalengka seluas 50.000 ribu hektar karena yang terpakai hanya 5 ribu hektar saja, jadi sisanya kurang lebih 90 persen ditambah lahan tidur yang akan dibuka sehingga lahan pertanian Majalengka masih aman,” jelasnya.

Lebih lanjut Wawan mengatakan bahwa Kabupaten Majalengka sampai sekarang ini masih bisa menyuplai beras dan gabah ke luar daerah dan belum mengimpor dari luar daerah.

“Kami optimis beberapa tahun ke depan lahan pertanian Majalengka masih aman, faktanya sampai sekarang produksi beras kita masih surplus,” ujarnya. (Abduh)

Komentar