oleh

Produksi Tirai Bambu dari Desa Bode Lor Tembus Ekspor

CIREBON (CT) – Pelaku usaha kerajinan Tirai di Desa Bode Lor, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon mengaku dalam mengembangkan bisnisnya bermodalkan keahlian alami atau didapat secara otodidak. sebagian dari mereka mengngkapkan, jika kehalian itu merupakan warisan dari orang tua mereka.

Seperti yang dilakukan, Maskadi (54) sebagai pemilik usaha kerajinan tirai, dia percaya dan optimis untuk bisa meneruskan bisnis tirai bambu di tengah persaingan pasar yang cukup ketat. Keoptimisannya itu, menjadi acuan dirinya dalam bekerja. Bisnis kerajinan tirai bambu sudah dijalankan hampir 10 tahun.

Dengan menggunakan jenis bambu wulung dan bambu apus, didatangkan dari daerah Rajagaluh dan Kuningan sebagai bahan utamanya, kini ia mampu melayani permintaan tirai bambu dengan berbagai ukuran dan dapat melayani pesanan antar provinsi hingga mancanegara.

“Saya memilih jenis bambu itu untuk dijadikan tirai, karena strukturnya lurus, sehingga cocok untuk dijadikan tirai. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 70.000 hingga Rp 150.000 per meter,” katanya.

Sekarang, kata dia tirai bambu buatan dirinya sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tetapi yang paling banyak pesanan adalah yang berasal dari Bali, Jakarta dan Bogor.

Diungkapkan, Maskadi dalam usahanya kini dia dibantu oleh 4 pekerja, dalam sehari dapat menjual hingga 30 meter tirai bambu. Dalam sebulan ia dapat meraup omzet bersih hingga Rp 30 juta. (Johan)

Komentar