CIREBON (CT) – Perlintasan kereta api tanpa palang pintu kembali memakan korban jiwa. Seorang pria ditemukan tewas, setelah tertabrak kereta api Tegal Bahari, jurusan Jakarta-Tegal, Minggu pagi (14/12) di perlintasan kereta Desa Kanci Kulon Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.
Korban diduga merupakan pejalan kaki yang melintas rel tanpa palang pintu di pinggir jembatan Desa Kanci Kulon. Jasad korban diperkirakan terseret badan kereta, dan ditemukan sekitar 100 meter dari perlintasan, tepat di kilometer 212,7, Desa Kanci kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon,
Petugas dari Polsek Astanajapura yang datang ke lokasi, langsung melakukan identifikasi jasad korban. Petugas tidak menemukan identitas korban, lantaran pakaian korban juga sudah terlepas. Menurut saksi mata warga setempat Yadi (42), memastikan jika korban bukan warga setempat.
“Saya sedang mangkal dipangkalan ojek, tiba-tiba warga berlarian. Tadi kereta dari arah Jakarta ke Jawa Tengah. Korban bukan orang sini. Korban bertubuh tambun dan diperkirakan berusia 40 tahun,” ujarnya.
Jasad korban yang sudah terpotong beberapa bagian akibat terseret kereta api itu, kemudian dievakuasi petugas dan dibawa ke ruang jenazah rumah sakit Gunung Jati Cirebon. Polisi masih mengidentifikasi ciri-ciri korban, agar diketahui identitasnya untuk kemudian dikethaui pihak keluarga. (CT-127)
Komentar