oleh

POPT dan PPL Diminta Maksimal Atasi Serangan Wereng Tanaman Padi

Indramayutrust.com – Ratusan petani, kelompok tani, gapoktan, PPL dan tokoh masyarakat hadiri kegiatan gerakan percepatan olah tanah dan tanam padi di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu, Sabtu (12/08).

Dalam acara tersebut dihadiri Dirjen Kementerian Pertanian, Bupati Indramayu, Danrem 063 Sunan Gunungjati Cirebon, Dandim 0616 Indramayu, Anggota DPR RI Komisi IV Ono Surono ST, Ketua DPRD Indramayu, Kapolres Indramayu.

Dirjen Tanaman pangan kementerian pertanian, Sumardjo Gatot Irianto, dalam sambutannya memaparkan, mengenai masalah infrastruktur dan pengairan di Indramayu, akibat adanya penyerobotan di pintu air, dengan cara membongkar saluran irigasi oleh oknum warga yang di suruh petani.

“Danrem dan Dandim, selesaikan secara adat,” tegas Gatot, dalam sambutannya.

Dikatakannya, agar petani segera membuat kartu asuransi pertanian, ketika gagal panen, kata Gatot, bisa mendapat bantuan klaim asuransi sebesar Rp 6juta, dengan membayar Rp 36ribu.

“Begitu selesai panen, tanahnya harus segera di bajak, jangan di biarkan tumbuh menjadi tempat wereng,” imbaunya

Adanya hama wereng, lanjut Gatot, karena pelaporan dan penanganannya yang telat dilakukan, sehingga wereng cepat menyerang dan membakar padi.

“POPT (Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman) agar dimaksimalkan dan dibantu penyuluh lapangan, dalam membantu petani dalam mengatasi serangan wereng,” tegasnya. (Didi)

Komentar