oleh

Polisi Buru Perampas Ponsel Milik Penjual Roti Bakar

Citrust.id – Pascaperistiwa dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami penjual roti bakar di Jalan Ciremai Raya, Jumat (10/1) dini hari lalu, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Satuan Reskrim telah mengumpulkan bukti, mencari petunjuk, dan memeriksa sejumlah saksi.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, menjelaskan, sebelumnya korban, yakni M. Jubaedi, warga Beber, tidak segera membuat laporan ke polisi. Meski demikian, Polsek Selatan Timur (Seltim) tetap melakukan penyelidikan dan menggali informasi untuk menemukan pelakunya.

“Kami bertindak cepat atas musibah yang dialami masyarakat. Anggota kami telah mendatangi rumah korban untuk meminta keterangan. Selanjutnya korban dibawa ke Polsek Seltim guna membuat laporan polisi. Hal itu sebagai dasar polisi untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” papar Kapolres.

Sebelumnya, saat berjualan roti bakar di Perumnas, Jumat (10/1) sekira pukul 00.34 WIB, korban didatangi empat orang pelaku. Dua pelaku menghampiri korban sambil mengacungkan golok dan pedang. Pelaku juga mengambil paksa handphone yang berada di tangan korban. Dua pelaku lain menunggu di sepeda motor. Setelah itu, para pelaku kabur ke arah Pamengkang.

Kapolres AKBP Roland Ronaldy, mengatakan, kejadian yang dialami korban baru terjadi saat saat ini. Kapolres mengimbau masyarakat saya agar tetap waspada dan melaporkan setiap kejadian kepada pihak kepolisian.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sekaligus menciptakan Kota Cirebon aman dan nyaman untuk masyarakat. Perlu diingat, kriminalitas dapat terjadi pada siapa saja dan dipengaruhi tiga faktor, yaitu kondisi calon korban, tempat dan waktu,” jelasnya.

Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada media yang sudah memberikan informasi positif kepada masyarakat.

“Mari kita ciptakan ketenangan dan kekondusifan bersama dengan pemberitaan yang baik. Insya Allah, pelaku segera ditangkap. Mereka tidak menyadari jadi bahan berita sehingga tidak berpikiran untuk kabur,” pungkasnya. (Haris)

Komentar