oleh

Pilkada Memanas, Keluarga Besar NU Lakukan Konsolidasi

Majalengkatrust.com – Keluarga Besar NU (KB-NU) Majalengka sepakat untuk melakukan konsolidasi, baik internal maupun eksternal, dalam menyikapi Pilkada Majalengka 2018 yang semakin memanas.

Konsolidasi internal dilakukan dengan mensosialisasikan nilai-nilai ke-NU-an berupa kesantunan, musyawarah dan kemashlahatan dalam berpolitik. Sedangkan konsolidasi eksternal dimulai dengan melakukan komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk Polri dan TNI untuk menjaga kondusifitas Majalengka.

Demikian salah satu poin penting pertemuan KB-NU yang bertempat di rumah Pimpinan Ponpes Al-Mizan, KH Maman Imanulhaq.

Tampak hadir Jajaran pengurus PC NU Majalengka, diantaranya Kiai Yusuf Karim, Kiai Harun Bajuri, Kiai Muhsinin, Abah Uyu, Kiai Rofiqin, Kiai Fuad Hasyim. Begitu pula Ketua Ansor, Cece Ahmad As dan Ketua Fatayat, Hj Upik Rofiqoh .

“Kader NU harus mengedepankan akhlak yang mulia dalam berpolitik. Tidak boleh melanggar Fatsun Politik. Tidak boleh melangkahi para Ulama dalam mengambil kebijakan. Dan tetap berprinsip untuk kemashlahatan”, tutur KH. Harun Bajuri, ketua PCNU Majalengka, Senin (30/10).

PKB Diminta Bentuk Tim 11

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Pengurus DPC PKB Majalengka, diantaranya Kiai Badrussalam, Dr. Hamdi, Kiai Hasan, dan anggota DPRD Prov Jabar H. M. Nasir dan FPKB Majalengka, H. Jubaedi dan Suheri.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Syuro, Kiai Badrussalam menegaskan bahwa tidak ada dan tidak akan pernah ada koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu dilakukan karena tidak ada kesamaan platform politik di antara ke dua partai tersebut.

Sementara ketua DPC PKB Majalengka, dr Hamdi meminta polemik koalisi diakhiri dan minta semua yang hadir memberi masukan dan dukungan pada PKB, untuk kemenangan PKB dalam Pilkada 2018 dan Pileg 2019.

Menyambut tawaran tersebut, H. Nasir mengusulkan membuat TIM 11 yang akan memberi masukan pada Pilkada, khususnya terkait rekomendasi Cabup-Cawabup Majalengka 2018.

Pertemuan yang berlangsung akrab, hangat dan diselingi humor ala NU berakhir dengan kesimpulan yang dibacakan Kang Maman, panggilan akrab KH. Maman Imanulhaq yang juga Ketua lembaga Dakwah PBNU.

Ia menggaris bawahi poin penting pertemuan ini. Pertama, KB-NU akan mengawal proses Pilkada sesuai dengan prinsip demokrasi dan etika politik yang santun dan damai. Kedua, menunggu keputusan DPC PKB tentang Tim 11 di hari Selasa, 31 Oktober 2017 dan berharap hasil yang manfaat bagi Majalengka. (Abduh)

Komentar