oleh

Permainan Tengkulak, Harga Ikan Air Tawar di Majalengka Alami Kenaikan

Majalengkatrust.com – Harga ikan air tawar di Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp 4.000 per kg, sejak lima hari yang lalu. Kenaikan diduga dipicu oleh permainan tengkulak dan pemilik keramba yang menahan ikannya untuk dijual.

Menurut keterangan sejumlah pedagang di Pasar Induk Ikan di Desa lengkong Wetan, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, kenaikan harga hampir terjadi untuk semua jenis ikan dan kenaikannya hampir sama.

“Ini biasa terjadi menjelang tahun baru, biasanya pemasok dan petani ikan keramba menahan barangnya dan baru melepas barang disaat tahun baru, karena harganya akan lebih mahal,” kata Didi salah seorang pedagang ikan di Pasar Ikan Lengkong Wetan, Minggu (18/12).

Menurut Didi, untuk harga ikan mas kini mencapai Rp 30.000 per kg, sebelumnya harga lebih murah Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per kg atau hanya mencapai Rp 25.000 per kg, demikian juga untuk ikan nila kini mencapai Rp 30.000 per kg untuk semua ukuran, padahal ikan nila biasanya lebih murah dibanding ikan mas.

Ikan gurami yang semula hanya Rp 40.000 per kg kini mencapai Rp 45.000 per kg, patin dan bawal Rp 25.000 per kg, hampir sama dengan harag lele.
Menurut mereka untuk ikan mas, para pedagang kebanyakan dipasok dari Cirata, sedangkan nila dipasok dari Kuningan dan Subang. Hanya ikan patin, gurami serta lele yang diperoleh dari petani setempat ditambah pasokan dari wilayah Cirebon.

Pedagang ikan lainnya Esih mengungkapkan harga ikan air tawar diperkirakan masih akan mengalami kenaikan terutama menjelang tahun baru, terlebih bila curah hujan tinggi yang mengakibatkan banyaknya ikan yang luka dan mati akibat diserang virus. “Kini ikan patin dnegan ukuran 1 kg, 4 hingga 5 ekor banyak yang mengalami luka di bagian kepada dan badan serta mulut,” katanya. (Abduh)

Komentar