Cirebontrust.com – Peringati Hari Bela Negara yang jatuh pada Senin Besok, Puluhan Mahasiswa Kehutanan Pecinta Alam Universitas Kuningan melakukan penanaman pohon mangrove. Penanaman sebanyak 2900 pohon mangrove dilakukan Mahakupala di pantai Cirebon, Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Minggu (18/12).
Rektor Uniku, Iskandar Hasan turut langsung menanam mangrove tersebut bersama Mahakupala. Iskandar Hasan mengatakan, Mahakupala sering mengisi Hari Bela Negara dengan melakukan kegiatan yang bersifat pelestarian lingkungan, seperti di tahun lalu mengisi hari peringatan deklarasi pemerintahan darurat Indonesia tersebut dengan cara membersihkan lereng Gunung Ciremai dari sampah yang berserakan, akibat ditinggalkan para pendaki.
“Mahakupala memang bergerak untuk melestarikan lingkungan, kita bangga karena mereka bergerak dengan kesadaran sendiri tanpa harus disuruh. Setelah tahun lalu membersihkan lereng Gunung Ciremai, maka sekarang kita menanam pohon mangrove di pantai Cirebon,” ujar Iskandar seusai penanaman.
Iskandar prihatin dengan abrasi yang terus menggerus pantai Cirebon. “Kalau tidak ditanam lama-lama daratan bakal habis kalau tidak ada tindakan nyata. Terus terang saya prihatin,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua LSM Panglaot Yudha Putra Teuku Fachrudin mengatakan, saat ini laju abrasi mencapai 2 meter/tahun, dengan kondisi seperti ini maka lama-lama daratan Cirebon akan semakin habis. Sebagai pohon keras, mangrove mampu menahan laju abrasi melalui akar-akarnya. “Mangrove bagi kami merupakan tanaman multifungsi, karena bisa dijadikan solusi abrasi, juga bisa dijadikan makanan dan minuman,” singkatnya. (Iskandar)
Komentar