oleh

Penjaga Makam Raja-raja Imogiri

Oleh DADANG KUSNANDAR*

43 tahun menjadi petugas kebersihan di Komplek Pemakaman Raja-raja Mataram di Imogiri Kabupaten Bantul DIY, ternyata tidak ada hal istimewa. Bagi Krisno menjadi guide sekaligus membersihkan area pemakaman merupakan bakti kepada keluarga keraton Yogya.

Baginya tidak ada mistisisme yang mengendap sepanjang bertugas di sana. Agaknya ia menjalani hidupnya secara natural belaka tanpa dibumbui keinginan berlebihan atas apa yang telah dilakukannya.

“Biasa saja, pak. Kami bertugas sehari satu minggu. Satu shiff bekerja 24 jam sebanyak 50 orang”, papar Krisno. Pergantian tugas berlangsung setiap hari.

50 orang itu dibagi pada tiap perhentian tangga sejumlah 450 anak tangga/ undak-undakan. Jadi tiap perhentian ada 10 orang petugas. Setiap perhentian terdapat situs/ makam keluarga kerajaan Mataram. Maka jumlah kuncen sejumlah 350 orang.

Bakti kepada keluarga kerajaan Mataram Islam juga ditunjukkan secara tidak menuntut upah yang banyak dari pekerjaannya. Keraton hanya memberi Rp20 ribu/ bulan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Krisno dan kawan sejawat bekerja di bidang lain.

Persembahan dan atau rasa hormat kepada leluhur/ keluarga Kerajaan Mataram menandakan masih adanya sistem kepercayaan yang hanya dapat dirasakan/ dzauk, meminjam Ibnu Al-Arabi, tokoh sufi asal Persia. []

Penulis lepas, tinggal di Cirebon.

Komentar