oleh

Pengembangan Potensi Santri 4.0 di Pesantren

Oleh : M. Iqna Syam (Kader IPNU Cirebon)

Sebuah ide program dan gagasan yang muncul untung menanggapi tantangan zaman yang ada bermuara di kalangan pelajar/santri.

Pesantren adalah lembaga pendidikan yang kuat dan berpengaruh dalam pembinaan moral bangsa. Di dalamnya terdapat berbagai macam kajian keilmuan, dari mulai gramatika bahasa Arab, Fiqh, Tauhid, Tafsir sampai ilmu- ilmu lain. Semua itu muncul dari literatur kitab yang dikaji dalam pesantren, belum mencakup penjabaran dari seorang guru/kiai yang disampaikan.

Dari kajian-kajian yang ada di dalam pesantren tersebut, NU belum mampu mengambil peran dalam pengembangan dakwah pesantren secara masif, sehngga santrinya pun mampu menjadi penggerak di dalam pesantrennya dalam rangka pengembangan keilmuan atau pun dakwah.

IPNU sebagai organisasi kaderisasi yang juga sektor garapannya pesantren, berusaha mengambil peran untuk pengembangan kajian keilmuan dan dakwah yang ada di pesantren. Dengan adanya program “Santri 4.0”, kepengurusan IPNU di dalam pesantren mampu mengambil peran dalam hal publikasi maupun kreativitas yang bisa dikembangkan dalam skala yang lebih luas.

Untuk mencapai kepada poin penting di atas, program “Santri 4.0” punya berbagai macam target kegiatan dan kajian yang perlu dilakukan secara maksimal. Di antara target dan sasarannya ialah, santri/ kader IPNU di dalam pesantren. Sedangkan kegiatan yang dilakukan ialah berbasis pelatihan dan pendidikan media digital dan literasi yang dilakukan secara masif di setiap cabang atau pun wilayahnya masing-masing.

Kegiatan yang dilakukan bisa bekerjasana dengan RMI Pusat, Kominfo atau pun media massa yang juga memberikan pendidikan literasi dan jurnalistik untuk pesantren.

Dari hasil pendidikan dan pelatihan tersebut, IPNU mampu memiliki kader-kader di pesantren yang memegang akun media sosial pesantren dan mengembangkan kajian keilmuan yang ada di pesantren. ()

Komentar