oleh

Pencairan Gaji ke-13 dan 14 PNS Tak Pengaruhi Ekonomi Ciayumajakuning

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Pemerintah memastikan pencairan gaji ke-13 serta gaji ke-14 atau tunjangan hari raya (THR) dilakukan secara bersamaan. Hal itu membuat sebagian besar PNS akan mengalami surplus keuangan. Surplus keuangan itu diprediksi membuka potensi berinvestasi sebagian masyarakat semakin besar.

Namun, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Cirebon, M Abdul Majid Ikram memaparkan, surplus keuangan itu tak berpengaruh kepada pergerakan ekonomi di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning). Karena, menurut pria yang akrab disapa Majid itu, penyaluran kredit untuk investasi di Ciayumajakuning masih jauh di bawah kredit di sektor konsumsi.

“Dari catatan kita, dari total penyaluran kredit di Ciayumajakuning senilai Rp 28,8 triliun, untuk sektor investasi sendiri hanya ada dikisaran Rp 2,7 triliun, masih kalah bahkan dari sektor konsumsi senilai Rp 14,6 triliun dan sektor modal kerja senilai Rp 11,4 triliun,” ujar Majid dalam temu media di Grage Sangkan, Kuningan, Jawa Barat, Senin (30/05).

Majid justru lebih mengkhawatirkan efek psikologis dari pencairan yang dilakukan sekaligus oleh pemerintah. Hal tersebut akan memunculkan para spekulan yang menaikan harga dari semestinya. Kenaikan harga itu lah yang menjadi fokus pembenahan BI KPw Cirebon dalam Ramadhan dan libur Idul Fitri mendatang.

“Kita khawatir, begitu pedagang tahu gaji para PNS cair sekaligus, mereka langsung menaikan harga pasaran. Itu yang kita jaga. Jika secara pergerakan ekonomi, tak ada perubahan signifikan dari fenomena ini, terutama di Ciayumajakuning,” papar Majid. (Wilda)

Komentar