CIREBON (CT) – Pemerintah Kota Cirebon sudah 10 tahun mengembangkan sistem pelayanan Rumah Sakit Berbasis Masyarakat (RSBM), hal itu diklaim menjadi jenis sistem pelayanan kesehatan satu-satunya di Indonesia.
“Ini sebenarnya inovasi kita, bahkan saya rasa di daerah lain tak ada sistem seperti ini. Kita patut bangga lah, selama 10 tahun kita berhasil mengembangkan sistem ini,” papar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Asep Dedi, Selasa (09/02).
Sistem RSBM sendiri, kata dia menempatkan dokter spesialis untuk terjun hingga ke tingkat Puskesmas. Alur ini dirasa Pemkot Cirebon akan mampu menyentuh masyarakat kalangan bawah yang terkena sakit organ dalam, namun terkendala biaya.
“Ada beberapa dokter spesialis, misalnya dokter spesialis anak dan jantung, bahkan rencananya akan ada spesialis organ dalam ke depan,” jelas Asep.
Untuk honor sendiri, Asep mengungkapkan bahwa jumlah nominal dokter spesialis yang terjun ke puskesmas tidak sebanding dengan mereka membuka praktek langsung.
“Ini pengabdian mereka, nominal yang mereka terima tidak seberapa lah, untuk itu kita harus apresiasi pengabdian dokter spesialis di Kota Cirebon,” tutur Asep.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edy Sugiarto bahwa program RSBM sangat baik untuk percepatan penanganan dari hulu (puskesmas) ke hilir (rumah sakit).
“Jadi upaya pencegahan di Puskesmasnya bagus dan penanganan di rumah sakit bagus, kan match, saling sinergi,” ungkap Edy. (Wilda)
Komentar