Ilustrasi
CIREBON (CT) – Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR), tengah menyusun program pembangunan drainase jalan nasional. Hal ini dilakukan untuk membenahi sistem drainase di jalan-jalan nasional di seluruh Indonesia.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, drainase jalan nasional seharusnya dibuat pada saat jalan tersebut dibangun. Tapi, selama ini, drainase sering tidak dikerjakan karena bobot pekerjaannya dianggap sangat kecil dari seluruh pembangunan jalan tersebut, yakni hanya 0,05 persen.
Dengan demikian, banyak kontraktor yang memaksa para tukang untuk meninggalkan pekerjaan tersebut atau menggantinya dengan jalan yang lebih lebar.
Ia menambahkan, bahwa untuk melaksanakan program ini, tentu membutuhkan waktu. Pasalnya, ada proses desain yang perlu dilalui. Ia memperkirakan, tahun depan program tersebut bisa berjalan.
Saat ini, prioritas pembangunan drainase diterapkan pada Jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Jalan ini dinilai menjadi salah satu koridor utama dalam arus logistik untuk komoditas industri barang dan jasa di kawasan sekitarnya.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan hampir 90 persen sistem drainase di Pantura tidak memadai dan berkontribusi terhadap kerusakan jalan. (Net/CT)
Komentar