Cirebonntrust.com – Sosialisasi revitalisasi Pasar Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon berlangsung alot dengan para pedagang. Meski demikian, secara umum pedagang menyetujui dengan direvitalisasinya pasar mereka, pasalnya pasar tersebut sudah berusia 30 tahun.
“Nggak ada masalah. Kami sadar betul dan sangat mendukung revitalisasi pasar. Cuma kami akan berembuk terlebih dahulu bersama para pedagang untuk pengajuan harga kios dan Los. Karena kalau dibahas sekarag nggak akan selesai,” ungkap Rianto, Ketua Forum Pasar Lemahabang Kulon, usai acara sosialisasi revitalisasi pasar, di kantor Desa Lemahabang Kulon, Kecamatan Lemahabang, Senin (06/11).
Mengenai harga, pengembang akan memberikan waktu untuk pertemuan dengan para pedagang, khusus membahas persoalan harga. Pasalnya, pada intinya untuk saat ini, para pedagang setuju dan sepakat waktu revitalisasi pasar dimulai Bulan Agustus 2018 mendatang.
Begitu juga soal penempatan pasar darurat, pedagang sepakat di tempatkan di halaman kantor Kecamatan Lemahabang, dan tanpa dipungut biaya sepeserpun.
“Soal harga belum final, nanti ada lanjutannya. Untuk gambaran, patokan harga ya kira-kira tidak beda jauh dengan Pasar Pabuaran,” terang Arief Awaludianto, Direktur Utama PT. Dumib, pengembang revitalisasi pasar Sindanglaut.
Saat ini pengembang baru tahap sosialisasi kepada masyarakat soal revitalisasi pasar. Soal perizinan belum lengkap. Namun saat ini pihaknya mengaku sedang melakukan pengurusan perizinan.
Untuk konsepnya sendiri, pengembang tidak akan menghilangkan sisi tradisionalnya, namun dari segi fasilitas, pengembang akan menerapkan konsep modern. Agar para konsumen lebih nyaman dengan tetap dalam suasana tradisonal.
“Sebelum membangun legalitas harus lengkap. Kita sudah mulai start dari sekarang mengurus perizinan. Kalau tidak ada perizinan nanti dipersoalkan banyak LSM, soal itu sangat riskan. Untuk kios dan los ada 430. Proyeksi tertampung semua,” tukas Arief. (Riky Sonia)
Komentar