oleh

Pedagang Pasar Gunung Sari Bayar Retribusi Bisa Pakai LinkAja

Citrust.id – Setelah sebelumnya mengimplementasikan digitalisasi retribusi pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia, LinkAja kembali mewujudkan komitmennya dalam digitalisasi transaksi dengan meluncurkan pembayaran retribusi elektronik di Pasar Gunung Sari, Kota Cirebon, Sabtu (7/12).

Melalui kerja sama strategis antara LinkAja dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, Kota Cirebon, kemudahan pembayaran retribusi harian diharapkan dapat menjadi solusi bagi pemerintah daerah, baik aspek pengumpulan yang tidak efisien, maupun pengelolaan retribusi pasar yang masih bersifat manual.

Acara yang diprakarsai oleh Bank Indonesia, Bank bjb, dan Pemerintah Daserah Kota Cirebon itu menjadi komitmen nyata LinkAja dalam upaya digitalisasi pasar tradisional di berbagai daerah. Hal itu sebagai salah satu program prioritas untuk meningkatkan indeks keuangan inklusif di Indonesia.

Jika sebelumnya para pedagang pasar melakukan pembayaran retribusi secara tunai, kini mereka hanya perlu memindai kode QR yang telah ditempel pada 190 kios setiap harinya menggunakan aplikasi LinkAja. Dengan demikian, transaksi menjadi lebih mudah, nyaman, dan praktis.

Direktur Operasi LinkAja, Haryati Lawidjaja, mengatakan, transformasi digital pembayaran retribusi harian pasar merupakan bentuk tanggung jawab LinkAja sebagai uang elektronik nasional dari dan untuk Indonesia kepada masyarakat luas dan pemerintah daerah.

Itu dalam rangka membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pedagang pasar dengan memberikan kemudahan pembayaran retribusi serta menyediakan alternatif pembayaran bagi para pedagang pasar yang lebih efisien.

“Literasi keuangan digital di Cirebon juga akan terus kami tingkatkan melalui perluasan elektronifikasi transaksi di berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk konversi transaksi tunai menjadi nontunai bagi semua pedagang pasar.”

Dikatakan Haryati, untuk mendukung kemudahan transaksi nontunai bagi warga Kota Cirebon, saat ini LinkAja sudah dapat digunakan di berbagai pusat berbelanjaan, instansi, maupun sekolah.

“LinkAja sudah dapat digunakan di Grage City Mall, Surya Toserba, Pusat Grosir Cirebon (PGC), Polres Cirebon Kota dan Polresta Cirebon hingga SMKN 1 Gantar,” ucapnya.

Demi memastikan kelancaran proeses sosialisasi penggunaan aplikasi, terdapat booth di area pasar yang akan memberikan edukasi dan pendampingan kepada para pedagang, mulai dari pengunduhan, pengisian saldo hingga cara bertransaksi.

“Selain itu, ada berbagai titik transaksi yang memungkinkan para pengguna LinkAja untuk mengisi saldo dan menarik tunai, seperti Alfamart, Circle K, Indomaret, Grapari Telkomsel, Bank Himbara, ATM Link Himbara, jaringan ATM Bersama, ATM BCA, Pegadaian, dan Kantor Pos yang tersebar di seluruh Kota Cirebon,” jelas Haryati.

Sementara itu, Head of Ecosystem Expansion Group LinkAja, Verdy Hendra Permadi, mengutarakan, LinkAja telah menerapkan QR Code Indonesia Standard (QRIS) pada ekosistem pembayaran di Pasar Gunung Sari, Kota Cirebon.

“Seluruh pedagang di pasar ini telah menggunakan QRIS untuk pembayaran retribusi. Meski demikian, baru ada 30 pedagang yang bisa menggunakan pembayaran nontunai dalam transaksinya,” kata Verdy usai mendampingi Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis menemui para pedagang.

“Tahap berikutnya kami akan melakukan sosialisasi kepada pedagang Pasar Gunung Sari agar memanfaatkan LinkAja saat melakukan transaksi. Dengan demikian, selain retribusi, seluruh pedagang juga bisa menggunakan LinkAja dalam bertransaksi,” pungkasnya. (Haris)

Komentar