oleh

Pedagang Daging di Kota Cirebon Ogah Jual Jeroan Impor

CIREBON (CT) – Wacana Menteri Perdagangan (Mendag) Kota Cirebon yang hendak mengimpor jeroan sapi diprotes pedagang. Menurut para pedagang, jeroan sapi hanya digunakan untuk keperluan industri rumah makan, bukan keperluan rumah tangga yang sifatnya mendesak.

“Ngapain coba impor jeroan sapi, itu mah buat rumah-rumah makan atau restoran, dan mereka (pembeli jeroan) biasanya langsung ke supplier, jadi ngapain kita stok atau jual, susah lakunya,” ujar salah seorang pedagang di Pasar Kanoman, Rosyid, Rabu (24/05).

Selain karena segmen pasar yang berbeda, para pedagang pun merasa trauma dengan kebijakan impor dari pemerintah. Seperti diketahui, di Kota Cirebon sendiri, daging sapi impor justru tak laku bahkan dianggap daging glonggongan ketika di lempar ke pasaran.

“Daging aja beku gitu, keras, terus berair, teksturnya kasar, malah pada nyangkanya itu daging glonggongan,” terang Rosyid.

Diketahui, Pemerintah berupaya mengekspor jeroan sapi sebagai alternatif saat daging sapi mulai langka di pasaran. Jeroan itu nantinya bisa menjadi pilihan kedua dan diharapkan bisa menurunkan harga daging, seiring permintaan daging yang makin berkurang. (Wilda)

Komentar