oleh

Pasangan Lansia Terpaksa Tinggal di Gubuk sekitar TPU Desa Weru Lor

Cirebontrust.com – Seorang warga Blok Kenduruan, Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Said (68) yang hidup memprihatinkan.

Dia harus rela tinggal di sebuah gubuk yang tidak layak untuk ditempati. Said menempati gubuk sebagai tempat tinggalnya itu bersama sang istri, Via (45) sejak tahun 2002 lalu.

Persoalan tinggal di sebuah gubuk bukanlah satu-satunya permasalahan yang dihadapai Said bersama istrinya. Untuk makan saja, Said harus menunggu ukuran bantuan warga sekitar.

Setiap harinya, Said hanya merebus air untuk bertahan hidup. Kondisi di dalam gubuk tersebut, tidak layak. Beberapa perabotan rumah yang sederhana, bercampur dengan tempat tidur yang ada di gubuk berukuran 3×3 meter itu.

“Dulunya pakai genting, sekarang pakai atap bambu. Sejak tahun 2002 saya tinggal di sini bersama istri. Tiap hari kami jarang makan, hanya merebus air. Makan itu tiap sore Jumat saja saat banyak orang ziarah,” kata Said.

Sehari- harinya, Said membersihkan area makam yang berada disekitar gubuk nya. Saat sore Jumat, orang yang berziarah sesekali memberikan uang kepada Said. Saat itu lah Said mendapatkan rejeki untuk makan.

“Alhamdulilah meskipun tiap hari cuma minum tapi tetap sehat, makan itu kalau ada yang ziarah saja ngasih yang buat makan,” katanya.

Menurutnya, sudah sering dari Pemerintah Desa Weru Lor maupun Kecamatan Weru datang untuk melihat kondisinya. Namun, sampai saat ini belum ada realisasi untuk memperbaiki gubuk nya.

“Dulu pernah ada dari Desa, kasih 300 ribu. 200 ribu buat perbaikan, sisanya buat makan,” tambah Said.

Said pun berharap agar Pemerintah untuk memperhatikan kondisinya. Dirinya berharap mendapat bantuan dari Pemerintah untuk membangun rumah yang laik huni untuk ditempati.

“Saya mohon supaya instansi terkait memperhatikan kondisi saya. Karena saya selalu nurut terhadap program Pemerintah setempat,” tandasnya. (Iskandar)

Komentar