oleh

Musim Kemarau, Sejumlah Petani Majalengka Inisiatif Menanam Kacang Hijau

Majalengkatrust.com – Musim kemarau bagi sebagian petani di wilayah Kecamatan Jatiwangi dan Ligung membawa berkah tersendiri. Para petani bisa memanen kacang hijau dan kacang merah yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Bertani kacang hijau biasa dilakukan setiap memasuki musim kemarau, karena tanaman kacang hijau dan kacang merah atau dikenal petani sebagai kacang Jogo ini, tak perlu membutuhkan banyak air dan perawatan yang intens. Walaupun tak pernah disiram, namun tanaman jenis tersebut tetap tumbuh baik.

Menurut keterangan Sarif, Iin dan Nanah, petani asal Desa Andir, Kecamatan Jatiwangi, dari bertani kacang hijau mereka bisa mendapatkan untung lumayan. Selain harganya mahal mencapai Rp8 ribu per kilogram, juga cara menanam dan pemeliharannya yang relatif mudah.

Begitu usai panen kedua atau panen pertama di sawah tadah hujan, petani bisa langsung menebar kacang hijau, dan membiarkannya hingga beberapa pekan.

Setelah tumbuh, baru ditebar pupuk seperti halnya memupuk tanaman padi. Setelah itu dibiarkan hingga tanaman berbuah, mengering dan petani bisa memanen.

“Penanaman kacang hijau ini tak butuh banyak air. Tak butuh pemeliharaan layaknya tanaman lain. Dibiarkan pun bisa tumbuh subur dan berbuah,” ungkap Sarif yang menanam kacang seluas 1,3 ha.

Dari tanaman seluas itu, menurutnya, bisa dipanen hingga tiga kali panen dengan jumlah produksi sekitar 1,2 hingga 1,3 ton.

Nanah, petani di Desa Gandawesi, Kecamatan Ligung mengatakan, hampir semua petani di wilayahnya setiap tahun usai tanaman padi, langsung menanami lahannya dengan tanaman kacang hijau.

“Kedelai kurang diminati petani di wilayah kami, karena hamanya selalu ada, ulat juga banyak. Sedangkan kacang hijau tak pernah ada serangan ulat bulu ataupun ulat. Panen juga bisa dilakukan hingga dua atau tiga kali panen,” kata Nanah. (Abduh)

Komentar