oleh

Miris, Lebih Dari 30 Tahun Jembatan Penyebrangan Ini Tak Tersentuh Pemda Indramayu

INDRAMAYU (CT)- Sebuah jembatan penyebrangan yang sekarang masih aktif dilalui warga, di perbatasan yang menghubungkan Desa Pulau Cangak dan Desa Bangodua Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu, kondisinya sangat memprihatinkan. Saat melihat jembatan penyebrangan tersebut kondisinya sangat miris, Sabtu (27/12).

Padahal kedua kedua jembatan merupakan akses utama warga. Jembatan tersebut sudah lebih dari 30 tahun tidak tersentuh pembangunan pemerintah daerah Indramayu. Jembatan penyebrangan tersebut adalah jalan alternatif atau jalan pintas yang biasa digunakan pengendara sepeda motor ketika untuk memburu waktu mereka.

Untuk bolak-balik ke kedua desa tersbeut, warga terpaksa menggunakan perahu. Tak hanya pejalan kaki, namun juga sepeda motor. “Sudah lebih dari 30 tahun jembatan penyebrangan ini tidak tersentuh pemerintah daerah Indramayu, jembatan ini sering digunakan para pengendara sepeda motor untuk memotong jalan atau bisa disebut jalan pintas untuk menghindari memutar melalui jalan pantura,” ujar Aan relawan penyebrangan.

Aan pun mengatakan bahwa jembatan tersebut ia kelola bersama 5 teman lainnya, sementara perahunya merupakan milik dari salah seorang dari ke 5 temannya tersebut. “Biasanya permotor biayanya Rp. 2.000 sekali menyebrang, perharinya lebih dari 100 motor yang menyebrang, untuk keselamatan penyebrang kami tidak menjamin apalagi debit air yang sudah mulai meninggi, ya sebenarnya sih jembatan ini tidak layak akan tetapi mau gimana lagi. Harapan kami agar ada perhatian dari pemda untuk membuat jembatan yang layak disini,” jelasnya. (CT-112)

Komentar