oleh

Minta Dukungan Menolak Sterilisasi, Warga Panjunan Serbu Polres Cirebon Kota

CIREBON (CT) – Gagal menggelar unjuk rasa di depan pintu pelabuhan, puluhan Warga Pesisir, Kelurahan Panjunan, yang notabene pencari ceceran batu bara (grandong) disekitar pelabuhan, ramai-ramai menyerbu Mapolres Cirebon Kota, Jumat (5/12) sekitar pukul 15.00 WIB.

Warga mendesak kapolres agar mendukung aksi mereka dalam memprotes sterilisasi pelabuhan. Sayang, keinginan mereka untuk bertemu kapolres gagal. Karena pada saat bersamaan, kapolres tengah berada di Semarang Jawa Tengah (Jateng).

Setelah beberapa saat menunggu, mereka akhirnya diterima Kabag Ops Polres Ciko Komisaris Malik. Sejumlah perwakilan warga diizinkan masuk dan langsung diterima secara tertutup. Usai pertemuan, Kabag Ops langsung pergi tidak sempat memberi keterangan pada sejumlah wartawan.

“Kami datang ke sini untuk audensi meminta dukungan Pak Kapolres terkait aksi kita di pelabuhan, tapi beliau tidak ada, kami juga minta dukungan polisi karena besok akan menggelar aksi protes lagi di pelabuhan,” ujar Maman salah seorang warga di sela kedatangannya sambil diiyakan warga lainnya.

Seperti diketahui, sehari sebelumnya atau Kamis (4/12), ratusan warga Pesisir, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, ramai-ramai menggeruduk kantor PT Pelindo II (Persero).

Mereka menolak sterilisasi Pelabuhan Cirebon yang telah dilaksanakan sejak Rabu (3/12). Dalam tuntutannya, mereka meminta Pelindo memberi kelonggaran agar warga bisa beraktivitas keluar masuk pelabuhan. Penolakan atas kebijakan sterilisasi area pelabuhan didasarkan banyaknya warga sekitar yang mencari nafkah di dalam pelabuhan. Mereka di antaranya menjadi pedagang dan pengumpul sisa bongkaran batu bara.

Warga juga menuntut transparansi pengelolaan dana kompensasi debu. Kawasan Pesisir sendiri merupakan daerah terdekat dengan pelabuhan dan paling terdampak atas aktivitas bongkar muat batu bara.

Warga Pesisir selama ini menerima dana kompensasi dari dua perusahaan batu bara sebesar Rp7 juta/bulan. Dana itu diketahui hanya diberikan di RW 10 dan RW 01. (CT-104)

Komentar