oleh

Meski Tidur Cukup, Mengapa Bangun Pagi Terasa Tidak Segar?

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Tidur cukup ternyata bukan jaminan kita akan bangun dengan segar dan semangat. Meski angka yang disarankan untuk tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap harinya.

Penyebabnya adalah kebiasaan bermain gawai sebelum tidur. Orang yang membaca di tablet atau laptop sebelum tidur ternyata lebih sulit bangun dengan kondisi segar, dibandingkan dengan mereka yang membaca buku cetak.

Alasannya, sinar biru yang dipancarkan dari gadget akan menekan hormon melatonin yang mengontrol siklus tidur dan bangun. Ketika kadar melatonin kurang, maka tidak dapat tidur dengan nyenyak. Oleh karenanya, batasi penggunaan gawaisetidaknya satu jam sebelum memejamkan mata.

Selain itu, Anda sering mengalami bangun di pagi hari dengan kondisi sakit punggung? Kemungkinan Anda tertidur semalaman dalam posisi yang tidak nyaman untuk punggung. Untuk mencegahnya, tidurlah dengan meletakkan bantal di antara kaki sehingga punggung tidak terlalu melengkung.

Jika Anda terbangun dengan rasa sakit kepala, kemungkinan Anda semalaman tidur dengan menggertakkan gigi. Menurut penelitian, pijatan lembut di rahang sebelum tidur bisa mengurangi kebiasaan menggertakkan gigi.

Faktor berikutnya karena bantal yang besar. Meski terlihat nyaman, tapi sebenarnya bisa membuat kita pegal saat tidur. Tidur dengan bantal yang terlalu tinggi juga bisa membuat kepala mendongak sehingga lengkung alami tubuh terganggu. Usahakan gunakan bantal yang empuk tetapi tetap memberi sokongan.

Ada juga sleep apnea alias henti napas sejenak saat tidur merupakan penyebab tersering kita masih mengantuk saat bangun tidur. Henti napas ini memang terjadi beberapa detik tapi berulang kali dalam semalam sehingga otak akan kekurangan oksigen. Akibatnya, kita akan bangun dalam perasaan capek. (Net/CT)

Komentar