oleh

Mesin Penggiling Gunakan Solar, Harga Beras Merangkak Naik

INDRAMAYU (CT) – Dampak kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu mulai berimbas pada harga beras yang mengalami kenaikan harga, sedikit demi sedikit kenaikan tersebut kian meningkat. Hal ini disebabkan pasokan solar yang dibatasi dengan kenaikan harganya dan pasokan beras yang kurang karena belum mulainya musim tanam lagi, Jum’at (5/12).

Misalnya saja salah satu pabrik penggiling beras yang ada di Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu ini mengaku menaikkan harga beras sekitar Rp. 800 perkilo, Ikwan selaku salah satu pekerja yang ada di pabrik tersebut mengatakan bahwa sejak kenaikan harga BBM pabriknya menaikkan harga beras sekitar Rp. 800 perkilo.

“Iya harga beras semakin naik, kalau pabrik kami hanya menaikkan Rp. 800 perkilo kalau pabrik lain kami kurang tahu, kenaikkan harga tersebut sejak adanya kenaikan harga BBM. Kami kan alat penggilingnya menggunakan solar, harganya kan naik maka secara otomatis kami langsung menaikkan harga beras,” ujarnya.

Masih Ikwan bahwa dulu harga besar kisaran Rp. 8.200 perkilo dan sekarang dijual Rp. 9.000 perkilo, sebenarnya pemicunya dari berbagai sisi, disatu sisi dari kenaikan harga BBM dan disisi yang lain karena belum musim tanam.

“Dulu harganya itu Rp. 8.200 perkilo dan sekarang dijual Rp. 9.000 perkilo itu untuk beras yang bagus, sebenarnya pemicunya dari berbagai sisi, disatu sisi dari kenaikan harga BBM dan disisi yang lain karena belum musim tanam, para petani akan mulai menanam padi setelah musim hujan turun,” pungkasnya. (CT-112)

Komentar