oleh

Mendagri Nilai Isi Doa dalam Sidang Paripurna Memalukan

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Publik dihebohkan dengan isi doa yang dipanjatkan oleh anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafi’i fi, dalam sidang Paripurna tahunan dan Rancangan Undang-Undang RAPBN Tahun Anggaran 2017 yang secara tidak langsung menyindir presiden dan jajarannya. Dalam doanya, Syafi’i bermunajat agar dijauhkan dari pemimpin pengkhianat.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai, bahwa doa tersebut membuat malu lembaga negara. Harusnya, isi doa tentang kebaikan kepada bangsa dan negara, bukan harus ditambahi dengan kritikan kepada pemerintah. Agar hal ini tidak terulang, dia meminta di setiap acara lembaga negara, sebaiknya yang diberi wewenang untuk memanjatkan doa adalah Menteri Agama.

Menurut Syafi’i, kini rakyat di mana-mana digusur tanpa tahu ke mana mereka harus pergi. Rakyat kemudian kehilangan pekerjaan di negeri sendiri. Ia juga menyinggung kondisi hukum di Indonesia, mengibaratkan hukum seperti mata pisau yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas. (Net/CT)

Komentar