oleh

Manajemen Perhotelan Untag Alih Status Jadi Politeknik Pariwisata Prima Internasional

Citrust.id – Jurusan DIII Manajemen Perhotelan Untag Prima Cirebon beralih status menjadi Politeknik Pariwisata Prima Internasional.

Surat Keputusan (SK) Izin Pendirian Politeknik Pariwisata Prima Internasional diserahkan Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Prof. Dr. Uman Suherman, AS., M.Pd, di Hotel Prima Cirebon, Sabtu (12/1/2019).

Penyerahan SK tersebut antara lain disaksikan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis dan Sultan Kacirebonan, Pangeran Raja Abdul Ghani Natadiningrat.

Pada kesempatan itu, Direktur Politeknik Pariwisata Prima Internasional, Dr. Chondro Suryono, menjelaskan, sebelum berubah jadi Politeknik Pariwisata Prima Internasional, D3 Manajemen Perhotelan merupakan program studi (prodi) dari Fakultas Ekonomi Untag.

“Kini, Politeknik Pariwisata Prima Internasional berdiri sendiri. Kami punya fakultas dan senat sendiri. Kami juga punya hak untuk membuat kurikulum,” ujarnya.

Dikatakan Chondro, pendirian Politeknik Pariwisata Prima Internasional tidak terlepas dari kebijakan pemerintah.

Saat ini, Indonesia merupakan negara yang memiliki perguruan tinggi terbanyak di dunia. Ada 3.500 perguruan tinggi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Meski demikian, Indonesia tidak bisa masuk ke 10 besar dunia. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenristek Dikti fokus membuka politeknik dan institut. Memanfaatkan peluang tersebut, dibukalah Politeknik Pariwisata Prima Internasional.

“Surat Keputusan (SK) sudah ada sejak 30 Oktober 2018. Penerimaan mahasiswa baru akan dibuka pada 1 September 2019,” jelas Chondro.

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, mengutarakan, pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan program prioritas Pemda Kota Cirebon.

Untuk itu, kehadiran Politeknik Pariwisata Prima Internasional diharapkan memberikan kontribusi terhadap penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional.

“Kota Cirebon merupakan salah satu pintu masuk Jawa Barat. Oleh karena itu, sektor pariwisatanya harus maju,” ujarnya.

Sementara, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Prof. Dr. Uman Suherman, AS., M.Pd, mengutarakan, pendirian Politeknik Pariwisata Prima Internasional sesuai dengan kebutuhan masyarakat Cirebon dan sekitarnya berkaitan dengan pengembangan budaya dan pariwisata.

Politeknik Pariwisata Prima Internasional mampu memiliki otonomi dan kemandirian ekonomi. Kemandirian ekonomi dibangun dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik.

“Insya Allah, Politeknik Pariwisata Prima Internasional bisa mencetak lulusan yang memiliki daya saing dan nilai ekonomi yang tinggi,” ujarnya. /haris











Komentar