Citrust.id – Usai dilakukannya Operasi Tangan Tangan (OTT) terhadap Bupati Cirebon nonaktif, Sunjaya Purwadisastra. Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) harap Kabupaten Cirebon bisa segera bangkit dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Secara legowo kita harus melakukan perbaikan sehingga Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik lagi,” ungkap Ketua Tim Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi KPK Wilayah Jabar, Tri Budi Rochmanto kepada awak media saat ditemui di Kantor Bupati Cirebon, Kecamatan Sumber, Jumat (23/11/2018).
Lebih lanjut dirinya menilai, manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Cirebon tergolong rendah, hanya mencapai 52 persen.
Oleh karenanya, KPK meminta pemerintahan Kabupaten Cirebon untuk segera berbenah dan ngambil bersikap netral. Dalam hal ini, pihaknya menjadikan kabupaten setempat ke dalam delapan titik fokus pencegahan korupsi.
Tambah dia, demi menutup gerak-gerik korupsi. ASN secara tegas diminta patuhi perintah untuk tidak menerima uang setoran, uang ketok palu, praktek suap, serta gratifikasi.
“Hal-hal seperti itu kemungkinan besar memang masih ada. Sehingga akan kita awasi terus untuk pencegahan,” beber dia.
Terakhir, dirinya akan bekerjasama dengan inspektorat. Dirinya menilai hal tersebut merupakan tindakan yang urgen dilakukan, terlebih dalam mendekteksi tindak pidana korupsi sedini mungkin./dhika
Komentar