oleh

Makanan Sehat yang Berisiko Meracuni Tubuh

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Pengacara William ‘Bill’ Marler sudah bergelut di bidang keamanan makanan selama 20 tahun. Berdekatan dengan kasus-kasus keamanan makanan membuat Bill menyadari bahwa ada beberapa makanan kerap ia temukan dalam kasus makanan beracun. Dari pengalaman profesionalnya, Bill memutuskan untuk tidak pernah lagi mengonsumsi makanan dengan risiko peracun makanan besar.

Tiram mentah kerap disajikan sebagai sebuah hidangan berkelas di restoran mewah. Meski begitu, ada ‘sisi gelap’ di balik makanan yang tampak anggun ini.

Bill mengungkapkan bahwa ada lebih banyak penyakit bawaan akibat makanan yang berhubungan dengan kerang dalam lima tahun terakhir. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan dengan temuan 20 tahun sebelumnya. Bill mengatakan peningkatan kasus tersebut lebih disebabkan oleh pemanasan global, dan bukan pada praktik kebersihan makanan yang kurang baik.

Untuk alasan keamanan pangan, Bill sangat tidak menyukai buah-buahan dan sayuran kemasan siap makan yang sudah dicuci dan dipotong. Bill mengibaratkan buah dan sayur potong kemasan ini sebagai sebuah wabah. Alasannya, proses pencucian, persiapan dan pengemasan yang harus dilalui buah dan sayur menyebabkan kedua makanan ini harus melalui proses produksi yang panjang sehingga risiko kontaminasi makanan pun lebih besar.

Sebagian pihak berpendapat bahwa proses pasteurisasi akan mengurangi nilai gizi pada susu dan jus kemasan. Hanya saja, proses pasteurisasi diperlukan untuk melindungi susu dan jus dari risiko kontaminasi. Susu dan jus yang tida melalui proses pasteurisasi memiliki risiko kontaminasi bakteri, virus hingga parasit yang lebih besar dibandingkan susu dan jus terpasteurisasi. (Net/CT)

Komentar