oleh

Lanjutkan Pertapaan, Mbah Fanani Kembali Bertolak ke Gunung Dieng

Cirebontrust.com – Setelah sebelumnya tinggal di padepokan Ki Dampu Awang, Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Kiai Ahmad Fanani atau yang biasa disebut Mbah Fanani, Senin siang (22/05) akhirnya diberangkatkan kembali ke kawasan Dieng di Desa Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sebelum bertolak petapa gunung Dieng selama dua puluh tahun itu, menyempatkan diri bertemu dengan Nyai Maryam, anak satu-satunya yang  tinggal di Desa Jatisari, Plered, Kabupaten Cirebon. “Tadi pagi sempat menemui Nyai Maryam, yang merupakan anak satu-satunya Mbah Fanani yang tinggal di Jatisari,” kata Bambang Wirawan salah seorang kerabat keluarga Mbah Fanani.

Dari Jati Sari, Mbah Fanani kemudian menuju kampung Cibogo-Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, untuk “memberkati” pembangunan masjid keramat Cibogo, sekaligus silaturahmi keluarga besarnya. Di depan masjid keramat, Mbah Fanani langsung disambut ratusan santri dan warga setempat dengan lantunan salawat.

Warga menanti sejak pagi hari, tepat di depan masjid yang belum rampung dibangun ini. Bersama sejumlah kiai dan tokoh masyarakat setempat, mereka langsung menyambut kedatangan Mbah Fanani, yang berada di dalam mobil dan berusaha menyalami petapa yang sudah 20 tahun menempati kawasan Gunung Dieng tersebut.

Didampingi Nyai Maryam anaknya, Mbah Fanani menyapa warga dan menyalami sejumlah anggota keluarganya di kampung Cibogo. Kehadiran mbah fanani di kampung halamannya ini tak berlangsung lama, hanya berkisar 10 menit.

Setelah beberapa saat melihat bangunan masjid keramat Cibogo yang belum rampung, ia kemudian langsung bertolak melanjutkan perjalanannya menuju kawasan Gunung Dieng Banjarnegara Jawa Tengah.

“Kembali ke tempat semula beliau di Dieng, ini keinginan beliau sendiri. Sampai kapan ya terserah beliau, kondisinya alhamdulillah sehat,” Kata Waswin Janata, yang mendampingi perjalanan Mbah Fanani menuju Dieng. (CT)

Komentar