oleh

Lambang Freemason Terdapat di Komplek Pemakaman Sunan Gunung Jati

Citrust.id – Piringan keramik yang terletak di tugu gapura pintu masuk sebelah kiri Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati menyita perhatian khlayak. Piringan berwarna kuning oranye, bergambar bunga tersebut terpatri lambang yang cukup kontroversial yakni Freemason.

Lambang tersebut terpampang jelas dengan menampakkan huruf G kapital, jangka, dan mistar di pinggir-pinggir keramik. Mengingat Freemason dari segi agama adalah organisasi rahasia yang terdiri dari para pria dengan visi dan misi yang sama yakni terpisah dari agama.

Seorang fisiolog asal Cirebon, Raffan Safari Hasyim mengatakan, keberadaan keramik berlambang Freemason di Makam Sunan Gunung Jati tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi rahasia tersebut.

“Tidak ada keterkaitan dengan organisasi persaudaraan Freemason,” jelasnya kepada citrust.id di Komplek Makam Sunan Gunung Jati, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Selasa (9/10/2018).

Raffan menduga, keberadaan keramik-keramik itu ada hubungannya dengan monopoli perdagangan oleh negara Tiongkok dan Belanda.

Dengan begitu, lanjut Raffan, keberadaan lambang Freemason di Komplek Makam Sunan Gunung Jati terjadi karena ketidaksengajaan. Mengingat masyarakat Cirebon saat itu masih belum memahami apa itu Freemason dan menganggap keramik-keramik tersebut adalah hadiah dari negeri Tiongkok atau Belanda.

Sedangkan untuk keberadaan simbol jangka dan penggaris, dirinya berasumsi, hal itu menjadi bukti bahwa Cirebon pernah dikendalikan oleh sistem politik atau pun sistem sosial oleh orang-orang yang memiliki misi dan agenda rahasia seperti Freemason.

“Mereka memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat Cirebon zaman dulu untuk mengendalikan sistem politik dan pemerintahan,” pungkasnya./dhika

Komentar