oleh

Lagi, Buruh Migas Turun ke Jalan Tuntut UMKS 2015 Terealisasi

INDRAMAYU (CT) – Buruh migas yang tergabung dalam beberapa organisasi masyarakat yaitu Organisasi serikat buruh mitra kerja–konfederasi aliansi serikat buruh Indonesia (SBMK-KASBI), serikat buruh mitra (SBM DWIKORA), dan Serikat Buruh Migas LPG Balongan mengadakan aksi turun ke jalan untuk kesekian kalinya, Rabu (24/12).

Aksi tersebut berlangsung di RU VI Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, petugas kepolisian maupun petugas keamanan RU VI sangat ketat, para peserta aksi yang tidak memakai sepatu tidak diperbolehkan untuk mengikuti aksi, begitupun media yang akan meliput aksi, awalnya media tidak diperkenankan meliput aksi hingga ke lokasi aksi dengan melalui prosedur dan perijinan dari humas RU VI akhirnya media diijinkan untuk meliput di lokasi aksi.

Menurut Kusriyanto Ketua SBM Dwikora mengatakan bahwa aksi tersebut sudah berulang-ulang mereka lakukan terhitung dari tahun 2012 yang lalu, akan tetapi tuntutan mereka tidak dapat terealisasi sampai sekarang, oleh karena itu mereka terus gencar melakukan aksi diberbagai lokasi.

“Aksi ini hanya dilakukan di lokasi ini saja, tuntutan kami masih sama yaitu 53% dengan nominal Rp. 3.114.000, akan tetapi pihak Apindo hanya menawarkan 14,7 % dengan nominal Rp. 2.400.000,” tuturnya.

Ketika dimintai keterangan oleh CT tentang tanggapan pihak pertamina, karena hanya beberapa perwakilan saja yang dapat diperbolehkan masuk, akan tetapi Kusriyanto terlihat kecewa pasalnya pihak pertamina tidak mau menemui pihak buruh.

“Kami sangat kecewa padahal kami sudah melakukan koordinasi sebelumnya, akan tetapi ketika kami akan menemui pihak pertamina, pihak pertamina tidak berkenan menemui kami dengan alasan meeting dan lain sebagainya, untuk itu kami akan tetap melaksanakan aksi disini sampai pihak pertamina menemui kami, jika sampai malam hal ini tidak terjadi terpaksa untuk kedepannya kami akan lebih gencar melakukan aksi lagi bahkan dengan jumlah personil yang lebih banyak,” ancamnya. (CT-112)

Komentar