Citrust.id – Ribuan warga Kuningan tumpah ruah di Jalan Siliwangi, Kamis (5/9). Mereka menonton pawai yang melibatkan seluruh instansi pemerintah dan lapisan masyarakat.
Para peserta pawai mengenakan kostum berbagai tema. Ada yang bergaya modern, ada juga nergaya tempo dulu. Misal, salah satu peserta dari Kesbangpol yang mengenakan pakaian adat sunda. Alasannya sebagai penguatan dan pelestarian budaya di tatar sunda.
“Pawai ini setahun sekali dilaksanakan,” ucap Siti, warga Kecamatan Ciwaru.
Meski di bawah terik matahari, para peserta pawai antusias dan sumringah kala berjalan di hadapan panggung utama. Terlebih panggung yang berada di kawasan taman kota itu duduk Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, Wakil Bupati H.M. Ridho Suganda, Ketua DPRD Rana Suparman, Kapolres AKPB Iman dan Dandim 0615.Letkol Inf Daru Cahyadi.
Universitas Kuningan (Uniku) kuga turut memeriahkan karnaval budaya atau pawai alegoris itu.bUniku menampilkan teater jalanan bertemakan kering.
Sutradara teater jalanan yang juga Sekretaris Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Arip Hidayat, mengatakan, kering merupakan metafora dari kondisi saat ini, baik alam maupun manusia.
“Ada 450 peserta yang terlibat dalam pawai alegoris Hari Jadi ke-521 Kabupaten Kuningan ini,” terangnya. (Ipay)
Komentar