Citrust.id – Tingkat kemampuan membaca, sains, dan matematika di Indonesia berada dibawah Singapura, Vietnam, Thailand dan Malaysia. Dalam OECD (Organisasi Kerja Sama Indonesia dan pembangunan), “Kita Sangat jauh,” Ujar Cak Imin saat mengisi Kuliah Umum dengan tema “Ketenagakerjaan dan Nilai-nilai Kebangsaan di Universitas Riau.
Muhaimin menyatakan Pengangguran di tingkat sarjana 11,33%, dan keberadaan Indonesia pada kualitas membaca, ilmu pengetahuan sains dan matematika dibawah negara asian lainya.” kita berada di negara lainya dalam bidang ilmu saintifik, maka menjadi sebuah catatan dan perhatian yang harus lebih diperhatikan, dan ini problem maka menjadi sebuah keharusan untuk mendapatkan solusinya,” Ujar Mantan Menteri Ketenagakerjaan ini (24/02/2018) dilansir detik.
Lanjutnya lagi, melihat persoalan ini secara kualitas dan kuantitas yang kemudian akan terserap pada dunia kerja. ” kita memperkirakan terdapat 5,1 juta bakal hilang karena dunia digitalisasi, sedangkan sekitar 59,61 persen tenaga kerja kita lulusan SMP,ini menjadi kartu kuning,” katanya dengan tegas.
Makanya kemudian, cak imin menjelaskan, bagi kemudian masyarakat pekerja di indonesia yang berpendidikan rendah harus kemudian dilakukan pelatihan Vokasi yang harus segera dimasifkan. Bahkan lanjutnya lagi, kalau ada yang berpotensial dalam bidang berwirausaha maka akses perbankan, dukungan pasar serta sarana produksi harus didukung oleh pemerintah. /sw
ekitar 59,61% tenaga kerja kita adalah lulusan SMP. Dalam dunia yang serba digital seperti ini, posisi mereka kian terpinggirkan. Masalah ini belum terselesaikan, muncul lagi masalah baru. Diperkirakan akan ada 5,1 juta jenis pekerjaan bakal hilang akibat pengaruh digitalisasi
Untuk mereka yang pendidikan dasarnya rendah, lanjut Cak Imin, pelatihan vokasi harus dimasifkan. Tidak ada jalan lain, bahkan bagi yang potensial berwirausaha, harus ditambah dengan kemudahan akses perbankan, dukungan pasar, dan sarana produksi. /sw
Komentar