Citrust.id – Makanan yang terbuat dari tepung ketan ini, masih digeluti Dedoh sebagai mata pencahariannya dan warga Blok Walahir lainnya di Desa Malausma, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majelengka.
Makanan ringan ini masih diolah dengan cara tradisional. Yakni beras ketan dikukus, ditumbuk dengan alu sembari dicampur gula, kemudian dicicetak tipis, dan dijemur sebelum masuk ke pengongseng di atas panas pasir.
Meski tidak begitu dikenal masyarakat luas, namun ia mengaku selalu mendapat pesanan dari pelanggan, utamanya ketika hari-hari besar.
“Peminatnya lumayan banyak, terutama buat oleh-oleh,” jelasnya kepada Citrust.id, Senin (15/10/2018).
Setiap hari, 2 sampai 10 kilogram Kokolontong ia produksi dengan harga 50 ribu per kilo. Adapun strategi pemasarannya, ia salurkan ke bandar dan kadang pembeli yang datang langsung ke rumahnya.
Ia berharap, makanan ringan Khas Majalengka itu dapat dipasrakan lebih luas, agar jumlah produksi yang ia buat dapat meningkat./evan
Komentar