oleh

KKP Bagikan 408 Paket Alat Tangkap Ikan untuk Nelayan Cirebon dan Indramayu

Cirebontrust.com – Nelayan Cirebon dan Indramayu menerima 408 paket bantuan Alat Penangkapan Ikan (API) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT).

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Sjarief Widjaja didampingi Walikota Cirebon Nasrudin Azis, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Jafar Ismail, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Cirebon, Imas Masriah di PPN Kejawanan Cirebon, Kamis (12/10)

Dari jumlah 408 paket bantuan API tersebut, 33 paket dianataranya untuk Kota Cirebon, 37 paket untuk Kabupaten Cirebon dan 338 paket untuk Kabupaten Indramayu. Bantuan diterima oleh 408 nelayan yang tergabung pada 37 koperasi dengan beragam jenis dan ukuran. Total nilai bantuan mencapai Rp10,54 miliar.

Dirjen Perikanan Tangkap, Sjarief Widjaja, mengungkapkan, sebelumnya pada bulan Juni 2017 telah disalurkan bantuan API untuk Kabupaten Indramayu sebanyak 326 paket. Bantuan API ramah lingkungan untuk Cirebon dan Indramayu akan ditambah lagi pada bulan November sebanyak 435 paket. Dengan demikian, total bantuan API ramah lingkungan dari KKP tahun 2017 untuk Cirebon dan Indramayu sebanyak 1.169 paket dengan nilai sekitar Rp24,5 miliar.

Dikatakan Sjarief, pemerintah hadir memberikan solusi bagi nelayan untuk mengembangkan usahanya, antara lain melalui pemberian bantuan alat penangkapan ikan ramah lingkungan. Langkah itu menjadi salah satu bukti, bahwa pilar kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan sangat penting dan saling sinergis untuk diwujudkan. Tak hanya keberlanjutan sumber daya ikan, tetapi yang tak kalah penting adalah keberlanjutan usaha perikanan tangkap dari para nelayan.

“Untuk menerima bantuan, nelayan harus tergabung dalam koperasi, memiliki kartu nelayan dan kapal dengan ukuran di bawah 10 GT. Bantuan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari langkah pemerintah menuju tata kelola perikanan Indonesia yang lebih baik,” terangnya.

Sjarief menambahkan, bantuan API ramah lingkungan ini merupakan program prioritas Ditjen Perikanan Tangkap (DJPT) yang diharapkan dapat memperkuat armada perikanan tangkap nasional.

“Selain itu, untuk menambah produktivitas penangkapan ikan dan mutu hasil tangkapan sehingga pendapatan dan kesejahteraan nelayan dapat meningkat,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, DJPT juga membuka gerai permodalan bekerja sama dengan BRI. Hal itu merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah untuk meningkatkan skala usaha nelayan, termasuk meningkatkan kemampuan nelayan untuk membeli API ramah lingkungan secara mandiri. Sjarief juga menyerahkan secara simbolis kartu nelayan baru kepada 10 nelayan dan klaim asuransi kepada 10 nelayan.

“Total klaim asuransi nelayan untuk Kabupaten Cirebon dan Indramayu mencapai Rp1,68 milyar,” pungkasnya. (Haris)

Komentar