Citrust.id – Kasus kekerasan anak semakin tahun semakin bertambah, sehingga mengharuskan semua masyarakat luas dan lingkungan sekitar ikut membantu untuk pencegahan anak-anak dari ekploitasi.
Dua negara dianggap sebagai target ekploitasi yaitu Indonesia dan Filifina menurut Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial Edi Suharto. “kasus di kedua negara ini, yaitu Indonesia dan Filifina kaitan dengan kasus kekerasan anak-anak kondisinya sangat mengkhawatirkan. Kasus-kasus yang terjadi dari ekploitasi sampe dengan kasus perdagangan anak,” katanya (07/02/2018) dilansir Antara.
Lanjutnya, setiap tahun semakin bertambah kasusnya, tahun 2015 tercatat 15 kasus, 2016 naik signifikan menjadi 254 dan tahun 2017 menjadi 398, dan menurut hasil penelian bahwa kejadian kejahatan seksual itu terjadi karena menonton pornografi sekitar 41 persen. “kita sedang melakukan kerjasama dengan Negara-Negara Asean untuk mencegah juga berkaitan dengan kejahatan sibernya”, pangkasnya. /SW
Komentar