oleh

Juli Gagal Mutasi, PNS Kota Cirebon Kembali Kena PHP

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Meminjam istilah anak muda, pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Cirebon nampaknya sedang terkena permainan pemberi harapan palsu (PHP). Bagaimana tidak, tujuh bulan menunggu mutasi dan berharap promosi, namun “kocok ulang” posisi pejabat urung dilakukan Walikota Cirebon, Nasrudin Azis.

Terbaru, Azis menjanjikan bulan Juli ini akan ada mutasi, seiring dengan selesainya masa asesmen pegawai oleh BK-Diklat beberapa waktu lalu. PNS pun berharap, janji itu bisa segera terealisasi, mengingat banyak kursi pejabat yang kosong akibat pensiun, pindah tugas, hingga meninggal dunia. Namun, janji mutasi bulan Juli itu nyatanya palsu.

“(Draft asesmen PNS) masih di tangan walikota. Mutasi mundur, Juli ini sudah tidak mungkin,” ucap Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BK-Diklat) Kota Cirebon, Anwar Sanusi.

Anwar melanjutkan, Walikota Nasrudin Azis kini masih melakukan penelaahan dan kajian mendalam terhadap hasil asesmen yang telah diserahkan. Bahkan, hingga kini, diketahui bahwa hasil asesmen itu belum sama sekali diserahkan ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN), sebagai prosedur meminta rekomendasi mutasi pejabat eselon II.

“Ada sekitar 22 item penilaian yang harus dikaji mendalam. Termasuk di dalamnya prestasi, capaian kinerja dan hal positif maupun negatif dari pejabat eselon II (dua). Perlu waktu lebih untuk menelaah penilaian yang cukup banyak itu,” ujar Anwar.

Namun, Anwar tetap menghormati keputusan Azis yang disebutkannya sedang menggali informasi yang mendalam soal mutasi. Karena bagaimana pun, mutasi dan promosi pejabat merupakan hak prerogatif dari pemimpin daerah.

“Semuanya tergantung walikota, kita sudah siap menerima perintah mutasi kapan pun itu waktunya,” pungkas Anwar. (Wilda)

Komentar