oleh

Jojo, Atlet Angkat Besi yang Giat Berlatih Meski Tanpa Pembimbing

Citrust.id – Meski tidak memiliki pelatih pembimbing. Tidak menyulutkan semangat Jojo Suparjo dalam berlatih. Dirinya bertekad, akan mengharumkan nama Kota Cirebon dalam Pekan Paralimik Daerah (Peparda) V 2018 yang akan bergulir pada November mendatang di Kabupaten Bogor.

Atlet angkat besi sekaligus penderita polio pada kaki bagian kanan itu mengaku, hanya mengandalkan teman dan sanak saudara yang secara sukarela membantunya dalam berlatih.

“Untuk sewa pelatih kan membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ungkapnya kepada citrust.id saat ditemui di salah satu sport center di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Minggu, (14/10/2018).

Tidak hanya harus berlatih tanpa pembimbing. Nyatanya ia pun harus berbesar hati, bahwa tempat biasa ia berlatih tidaklah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai serta harus mengandalkan alat seadanya.

Dalam Peparda nanti, Jojo terdaftar di nomor angkat besi kelas 65 kilogram. Ia mengaku optimis dapat berprestasi, mendali perak pun ditargetkan dalam ajang tersebut.

“Latihan sebelum bulan Agustus, pas ada persiapan Peparda saya dipanggil, terus latihan, masalah dana, nantilah bulan sekian, kalau sekarang belum turun,” bebernya.

Sementara itu, lanjut Jojo, polio yang diderita sejak umur 3 tahun itu bukanlah kendala dalam berlatih. Ia percaya, salah satu cara agar tubuhnya selalu sehat hanya dengan terus berolahraga.

“Kami berharap sih pemerintah ada perhatian lebih kepada NPCI. Kalau misal seluruh standar dipenuhi. Pastinya NPCI Kota Cirebon dapat melahirkan atlet-atlet difabel yang berkualitas,” pungkasnya/dhika

Komentar