oleh

Jelang Ramadhan, Pembuat Kue Tradisional “Kokolontong” Banjir Pesanan

Majalengkatrust.com – Menjelang bulan puasa Ramadhan sekitar dua pekan lagi, perajing homeĀ  industri kue tradisional khas Sunda “Kokontong” di Blok Sukamandi RT 06 RW 01 Desa Mekar Raharja Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka kebanjiran pesanan.

Menurut Ibu Umi Enih Nurhaeni (30) pemilik dan pembuat “Kokolontong Bu Umi, dirinya melanjutkan usaha pembuat kue tradisional “Kokolontong” dari tahun 2016 berawal dari Ibunya tahun 1980an.

“Ciri khas nya, Kue Kokolontong disangray (digoreng pakai pasir bukan pakai minyak-red),”ungkap Ibu Umi kepada CT, Selasa (16/05).

Dikatakan dia, hampir semua warga di desanya 70 persen menggeluti home industri membuat kue tradisional “Kokolontong dan opak.

“Sampai-sampai kebanyakan order, banjir pesanan, apalagi jelang Ramadhan ini banyak yang pesan buat Lebaran,”ungkap Bu Umi.

Selain dijual di rumah dan warung-warung di desanya, menurut Bu Umi, produknya juga dijual ke pasar-pasar tradisional dan toko-toko.

“Kelebihannya kue Kokolontong ini tanpa pengawet, kuat 3 minggu yang digoreng pakai minyak, yang digoreng pakai pasir bisa kuat dua bulanan,”ungkap Bu Umi.

Dikatakan dia, sehari minimal habis 3 kg ketan, gula aren yang menghasilkan 40 bungkus Kokolontong dengan harga Rp. 5.000 ribu per bungkus.

“Order sangat banyak sampai tidak terpenuhi karena kurang pekerja, karena membuat Kokolontong ini manual. Yang paling berat itu (nutu-red) ngancurin beras ketannya yang lama karena harus pakai lesung,”tukas dia. (Abduh)

Komentar