oleh

Jelang Jumenengan Sultan Sepuh XV, Warga Diimbau Jaga Kekondusifan

Citrust.id – Masyarakat diimbau tidak mudah terprovokasi tanpa memahami duduk persoalan sebenarnya terkait Jumenengan Sultan Sepuh XV. Apalagi terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak memiliki bukti otentik.

Hal itu dikatakan salah satu warga Kota Cirebon, Ismaya, dari Pegambiran, jelang jumenengan Sultan Sepuh XV yang akan digelar Minggu (30/8).

Dikatakan Ismaya, belakangan ini, berhembus kabar tentang penolakan jumenengan Luqman Zulkaedin menjadi Sultan Sepuh XV Kasepuhan Cirebon. Alasannya, Luqman bukan nasab atau keturunan asli Sunan Gunung Jati.

“Saya hanya bisa menghimbau agar semua pihak menjaga kekondusifan. Jumenengan Sultan Sepuh XV diharapkan berjalan sukses karena menyangkut nama baik Cirebon,” ujarnya.

Ismaya menyampaikan, pihak yang merasa tidak puas dengan jumenengan Sultan Sepuh XV sebaiknya menempuh jalur hukum. Tidak usah melalui gerakan yang justru mencederai perjuangan mereka.

Masyarakat pun sebaiknya tidak perlu ikut masuk ke persoalan tersebut, jika tidak ada kaitannya langsung, apalagi sampai mengerahkan massa.

“Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, pasti akan menghadapi aparat hukum atau petugas keamanan, tutur Ismaya yang juga Wakil Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara.

Selaku salah satu pimpinan Laskar Macan Ali Nuswantara, pihaknya akan menurunkan kekuatan penuh untuk menjaga Keraton Kasepuhan sebagai peninggalan leluhur dan cagar budaya, mensukseskan peringatan 40 hari wafatnya Sultan Sepuh XIV dan jumenengan Sultan Sepuh XV.

Ia mengaku tidak ada kaitan atau ikut campur masalah sah atau tidaknya yang bertahta di Keraton Kasepuhan. Itu bukan ranah Laskar Macan Ali, tetapi ranah keluarga dan pemerintah. Masyarakat jangan mau diadudomba dan jangan mau terlibat praktis, apalagi jika arahnya melanggar hukum.

“Kami yakin, polisi, TNI dan pihak keamanan lainnya dapat menjaga Jumenengan Sultan Sepuh XV sehingga berjalan dengan tertib dan aman,” tukas Ismaya. (Haris)

Komentar