oleh

Jelang Imlek, Warga Tionghoa Lakukan Sejumlah Ritual

Citrust.id – Jelang perayaan Tahun Baru Imlek, warga Tionghoa di Kabupaten Kuningan melakukan sejumlah ritual, seperti sembahyang, pembakaran uang untuk leluhur dan menyajikan pisang dan jeruk. Ritual itu sebagai bentuk rasa syukur akan datangnya tahun baru.

Salah satu warga Tionghoa, Desy, mengatakan, ritual yang dilakukan seperti berdoa dan sesajen bagi arwah leluhur. Setelah itu, sembahyang dilanjutkan dengan membakar kertas atau di kaleng.

“Ritual pembakaran uang untuk leluhur sebagai wujud rasa terima kasih bagi orang tua dan para leluhur karena telah membesarkan kita,” ujarnya.

Desy menambahkan, kertas uang yang akan dibakar tidak boleh dibuat saat matahari tenggelam. Lipatan uang emas pun berbeda, tergantung lamanya wafat.

“Bila wafatnya baru satu tahun tidak boleh ada lipatan lagi, langsung saja membentuk emas zaman dulu. Bila meninggalnya lebih dari tiga tahun, dilipat dahulu sebelum dibentuk uang zaman dahulu,” paparnya.

Komentar