CIREBON (CT) – Jumlah pemudik yang keluar ibu kota dipastikan meningkat seiring dengan makin banyaknya warga yang merantau ke Jakarta dan sekitarnya. Tujuan masyarakat ibu kota sendiri tertuju pada daerah timur dengan destinasi terjauh berada di Madura, Jawa Timur.
Moda transportasi kereta api, yang dipilih hampir 5,5 juta orang selama mudik lebaran diprediksi akan membeludak di daerah operasional (Daop) III Cirebon. Hal tersebut seiring banyaknya destinasi pemudik yang menuju arah timur dengan Cirebon sebagai pintu masuknya.
Banyaknya kereta api yang menuju atau melewati Cirebon membuat kepadatan arus kerewta melonjak secara otomatis. Melonjaknya jumlah kereta yang lewat berpotensi membuat lalu lintas dan jadwal perkeretaapian kacau. Artinya, kesalahan sekecil apapun, akan membuat lalu lintas kereta api menjadi amburadul.
“Itu lah fokus kita, kebanyakan pemudik, selain ke Cirebon, juga ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur,” Deputi PT KAI DAOP III Cirebon, Aslikin.
Seperti diketahui, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah 34 kereta api selama musim mudik tahun ini. Jumlah tersebut terdiri dari 17 kereta perjalanan ke arah barat, dan 17 kereta lainnya ke arah timur. Operasi angkuta lebaran PT KAI sendiri akan dilakukan selama 22 hari dan dimulai sedari H-10 hingga H+10 lebaran. (Wilda)
Komentar